Cak Imin Dibisiki Jangan Nyapres, Pengamat: Dia Tokoh yang Diperhitungkan
loading...

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan, ada pihak yang menyuruhnya mundur dalam Pilpres 2024 sebagai bakal capres. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan, ada pihak yang menyuruhnya mundur dalam Pilpres 2024 sebagai bakal capres. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka Grand Final Gus Muhaimin Festival Al Banjari di Kantor DPW PKB Jatim, Senin 5 Desember 2022.
"Banyak yang datang ke saya, Gus Muhaimin mundur saja, enggak usah nyapres. Banyak sekali tantangan dan peluang yang akan sulit," kata Cak Imin
Baca juga: Pilpres 2024 Momentum Emas bagi Cak Imin
Merespons hal ini, Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, bisikan ke Cak Imin tersebut dibaca Cak Imin merupakan tokoh yang memilliki daya tawar politik tinggi.
"Bisikan agar tidak nyapres ke Cak Imin, saya kira itu bisa juga dilihat Cak Imin merupakan tokoh potensial dan diperhitungkan," kata Arif dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022).
Menurut Arif, Cak Imin memiliki modalitas politik yang bisa menjadikan bargaining politik dan mengerek elektabilitas.
"Sebagai Ketua Umum partai dan memiliki dukungan partai paling loyal adalah modal penting, selain bisa merepresentasikan dari kalangan santri," tutupnya.
"Banyak yang datang ke saya, Gus Muhaimin mundur saja, enggak usah nyapres. Banyak sekali tantangan dan peluang yang akan sulit," kata Cak Imin
Baca juga: Pilpres 2024 Momentum Emas bagi Cak Imin
Merespons hal ini, Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, bisikan ke Cak Imin tersebut dibaca Cak Imin merupakan tokoh yang memilliki daya tawar politik tinggi.
"Bisikan agar tidak nyapres ke Cak Imin, saya kira itu bisa juga dilihat Cak Imin merupakan tokoh potensial dan diperhitungkan," kata Arif dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022).
Menurut Arif, Cak Imin memiliki modalitas politik yang bisa menjadikan bargaining politik dan mengerek elektabilitas.
"Sebagai Ketua Umum partai dan memiliki dukungan partai paling loyal adalah modal penting, selain bisa merepresentasikan dari kalangan santri," tutupnya.
Lihat Juga :
(maf)