Menciptakan Generasi Tangguh di Tengah Tantangan Zaman

Senin, 05 Desember 2022 - 05:39 WIB
loading...
A A A
Dahulu, anak ketika dimarahi orang tua mau keluar rumah saja merasa takut, anak yang meminta maaf karena membuat orangtua marah. Sekarang anak dimarahi orang tua langsung frustasi bahkan memilih pelarian bermacam-macam, orang tuanya yang harus meminta maaf.

"Belajar dari Nabi Yusuf, anak tangguh zaman now harus mampu melewati ujian kesulitan, ujian syahwat dan ujian marah. Semuanya bermula dari iman. Jundub bin Junadah ra. berkata, 'Kami telah bersama Nabi saw. ketika kami masih sangat muda. Kami mempelajari iman sebelum belajar Al-Qur'an, kemudian kami mempelajari Al-Qur’an hingga bertambahlah keimanan kami karenanya," ungkap Ajo Bendri seraya menuturkan hadis Riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Albani.

Selain itu kata dia, orang tua perlu menguatkan ikatan hati agar anak tangguh. Menurutnya, hati yang terikat mampu membuat akal anak untuk tunduk kepada orang tuanya. Dampak ikatan hati di antaranya, orang tua menjadi rujukan nilai, seperti sosok ayah di mata anak sebagai penyelamat dan tidak menyimpan rahasia kepada orang tua.

"Atur pemakaian gadget pada anak juga penting, dilihat dari waktu, durasi, isi, lokasi, dan situasi. Hal tersebut penting agar gadget tidak menggantikan posisi pengasuhan orang tua. Taklukan rasa bosan pada anak bukan dengan memberi gadget, tapi ganti dengan bermain, bercerita, dan melatih anak memiliki daily rundown atau jadwal harian yang sudah terprogram baik," tutupnya.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)