Prabowo Menang Telak Jika Lawan Airlangga atau Puan di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto terus merajai survei dalam sejumlah simulasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bahkan Prabowo sukses mengalahkan lima nama besar kandidat calon presiden (capres) lain seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Ridwan Kamil.
Seperti dalam survei Strakom Nusantara yang baru dirilis, Prabowo masih mendominasi dengan tingkat elektabilitas menembus angka 53%, tergantung pada sosok tokoh paslon yang berhadapan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Dalam simulasi Prabowo head to head dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Strakom Nusantara merekam 53,1% responden memilih Prabowo. Sedangkan responden memilih Airlangga 1,9%, dan sisanya 45% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
“Dari hasil survei yang dilakukan diperoleh temuan bahwa Prabowo menang telak, jika melawan Airlangga Hartarto,” kata Direktur Eksekutif Strakom Nusantara Sutaman, Rabu (30/11/2022).
Sutaman melanjutkan, Prabowo juga unggul dalam simulasi di mana ia berhadapan dengan Puan Maharani. Prabowo menang besar dengan jumlah reponden yang memilih mencapai 52,4%, sedangkan Puan hanya mendapatkan sekitar 3,1%, dan sisanya 44,5% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia. “Prabowo juga menang dengan selisih masif bila berhadapan dengan Puan Maharani,” katanya.
Jika Prabowo melawan Ridwan Kamil, hasilnya sebanyak 42,4% responden memilih Prabowo, sedangkan Ridwan Kamil hanya dipilih oleh 14,2% responden, dan sisanya 43,4% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia. “Dalam simulasi Prabowo Subianto masih menang ketika melawan Ridwan Kamil,” ujarnya.
Menurut Sutaman, Prabowo mendapatkan perlawan yang cukup sengit dari dua kandidat yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Dalam simulasi melawan Anies, elektabilitas antara keduanya terpaut sekitar 11%, sebanyak 39,1% responden memilih Prabowo, sedangkan Anies dipilih oleh 28,7% responden, dan sisanya 32,3% memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
Begitu juga dalam simulasi Prabowo melawan Ganjar Pranowo, dia menjelaskan, jarak elektabilitas antara keduanya terpaut sangat tipis sekitar 7%. Sebanyak 38,3% responden memilih Prabowo, sedangkan Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 31,4% responden, dan sisanya 30,3% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
“Ganjar Pranowo memberikan perlawanan yang sangat sengit dalam survei simulasi Pilpres 2024 dengan skenario dua paslon,” terang Sutaman.
Diketahui, Strakom Nusantara telah melakukan survei simulasi Pilpres 2024 dengan skenario dua paslon pada rentang waktu 9-16 November 2022 yang mencakup 34 Provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode sampling yakni multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1.200 responden dengan confidence interval/margin of error sebesar ± 2,83% dan confidence level/ tingkat kepercayaan sebesar 95%. Responden adalah pemilih yang memenuhi syarat dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner.
Seperti dalam survei Strakom Nusantara yang baru dirilis, Prabowo masih mendominasi dengan tingkat elektabilitas menembus angka 53%, tergantung pada sosok tokoh paslon yang berhadapan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Dalam simulasi Prabowo head to head dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Strakom Nusantara merekam 53,1% responden memilih Prabowo. Sedangkan responden memilih Airlangga 1,9%, dan sisanya 45% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
“Dari hasil survei yang dilakukan diperoleh temuan bahwa Prabowo menang telak, jika melawan Airlangga Hartarto,” kata Direktur Eksekutif Strakom Nusantara Sutaman, Rabu (30/11/2022).
Sutaman melanjutkan, Prabowo juga unggul dalam simulasi di mana ia berhadapan dengan Puan Maharani. Prabowo menang besar dengan jumlah reponden yang memilih mencapai 52,4%, sedangkan Puan hanya mendapatkan sekitar 3,1%, dan sisanya 44,5% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia. “Prabowo juga menang dengan selisih masif bila berhadapan dengan Puan Maharani,” katanya.
Jika Prabowo melawan Ridwan Kamil, hasilnya sebanyak 42,4% responden memilih Prabowo, sedangkan Ridwan Kamil hanya dipilih oleh 14,2% responden, dan sisanya 43,4% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia. “Dalam simulasi Prabowo Subianto masih menang ketika melawan Ridwan Kamil,” ujarnya.
Menurut Sutaman, Prabowo mendapatkan perlawan yang cukup sengit dari dua kandidat yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Dalam simulasi melawan Anies, elektabilitas antara keduanya terpaut sekitar 11%, sebanyak 39,1% responden memilih Prabowo, sedangkan Anies dipilih oleh 28,7% responden, dan sisanya 32,3% memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
Begitu juga dalam simulasi Prabowo melawan Ganjar Pranowo, dia menjelaskan, jarak elektabilitas antara keduanya terpaut sangat tipis sekitar 7%. Sebanyak 38,3% responden memilih Prabowo, sedangkan Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 31,4% responden, dan sisanya 30,3% responden memilih tidak menjawab/tidak tahu/rahasia.
“Ganjar Pranowo memberikan perlawanan yang sangat sengit dalam survei simulasi Pilpres 2024 dengan skenario dua paslon,” terang Sutaman.
Diketahui, Strakom Nusantara telah melakukan survei simulasi Pilpres 2024 dengan skenario dua paslon pada rentang waktu 9-16 November 2022 yang mencakup 34 Provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode sampling yakni multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1.200 responden dengan confidence interval/margin of error sebesar ± 2,83% dan confidence level/ tingkat kepercayaan sebesar 95%. Responden adalah pemilih yang memenuhi syarat dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner.
(cip)