Rumah Adat di Indonesia Tahan Gempa, Nomor 1 Rumah Kaki Seribu dari Papua Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan gempa . Berdasarkan data World Bank, Indonesia menempati peringkat ke-12 dari 35 negara yang paling rawan bencana .
Lebih dari 40% penduduk Indonesia diperkirakan terancam dengan adanya risiko rawan bencana tersebut. Data World Bank tersebut diperkuat banyaknya bencana-bencana besar kerap melanda negeri ini sejak dahulu. Baca juga: Gempa Susulan Terjadi 252 Kali di Cianjur, BMKG Sebut Magnitudo Terbesar 4,2
Menghadapi kondisi ini dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, para leluhur atau nenek moyang membuat bangunan tahan gempa yang diterapkan dalam rumah adat. Rumah adat merupakan sebuah rumah yang memiliki ciri khas tertentu berdasarkan kebudayaan dan tradisi di suatu daerah.
Umumnya, rumah adat di Indonesia berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu. Struktur bangunan dari kayu yang lentur terbukti mampu meredam guncangan gempa bumi.
Berikut deretan rumah adat tahan gempa di Indonesia:
1. Rumah Kaki Seribu
Rumah Kaki Seribu berasal dari salah satu suku yang berada di Papua Barat. Rumah Kaki Seribu ini dikenal juga dengan Mod Aki Aksa (Igkojei). Rumah adat ini memiliki dua pintu di depan dan di belakang dan tidak memiliki jendela. Rumah Kaki Seribu merupakan rumah panggung dengan kayu dan beratap alang-alang sebagai bahan dasarnya. Disebut sebagai Rumah Kaki Seribu karena memiliki tiang penyangga di semua bagian. Tiap-tiap tiangnya memiliki kurang lebih 10 cm dan diatur dengan jarak 30 cm. Desain rumah ini tahan gempa karena seluruh konstruksinya menggunakan kayu. Rumah adat ini rata-rata berukuran 8x6 meter dan tinggi atap sekitar 4-5 meter.
2. Rumah Adat Woloan
Rumah adat ini berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai rumah panggung dengan terdiri dari satu lantai. Rumah adat Woloan dibangun menggunakan kayu besi dan kayu cempaka sebagai bahan dasarnya. Rumah ini sangat kokoh dan tahan dari bencana gempa. Keunikan lain yang dimiliki rumah adat yang satu ini adalah konsep knock-downnya atau bisa dibongkar pasang, sehingga memudahkan ketika ingin dipindahkan dari kota satu ke kota lain. Rumah adat Woloan kerap dicari oleh turis mancanegara.
Lebih dari 40% penduduk Indonesia diperkirakan terancam dengan adanya risiko rawan bencana tersebut. Data World Bank tersebut diperkuat banyaknya bencana-bencana besar kerap melanda negeri ini sejak dahulu. Baca juga: Gempa Susulan Terjadi 252 Kali di Cianjur, BMKG Sebut Magnitudo Terbesar 4,2
Menghadapi kondisi ini dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, para leluhur atau nenek moyang membuat bangunan tahan gempa yang diterapkan dalam rumah adat. Rumah adat merupakan sebuah rumah yang memiliki ciri khas tertentu berdasarkan kebudayaan dan tradisi di suatu daerah.
Umumnya, rumah adat di Indonesia berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu. Struktur bangunan dari kayu yang lentur terbukti mampu meredam guncangan gempa bumi.
Berikut deretan rumah adat tahan gempa di Indonesia:
1. Rumah Kaki Seribu
Rumah Kaki Seribu berasal dari salah satu suku yang berada di Papua Barat. Rumah Kaki Seribu ini dikenal juga dengan Mod Aki Aksa (Igkojei). Rumah adat ini memiliki dua pintu di depan dan di belakang dan tidak memiliki jendela. Rumah Kaki Seribu merupakan rumah panggung dengan kayu dan beratap alang-alang sebagai bahan dasarnya. Disebut sebagai Rumah Kaki Seribu karena memiliki tiang penyangga di semua bagian. Tiap-tiap tiangnya memiliki kurang lebih 10 cm dan diatur dengan jarak 30 cm. Desain rumah ini tahan gempa karena seluruh konstruksinya menggunakan kayu. Rumah adat ini rata-rata berukuran 8x6 meter dan tinggi atap sekitar 4-5 meter.
2. Rumah Adat Woloan
Rumah adat ini berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai rumah panggung dengan terdiri dari satu lantai. Rumah adat Woloan dibangun menggunakan kayu besi dan kayu cempaka sebagai bahan dasarnya. Rumah ini sangat kokoh dan tahan dari bencana gempa. Keunikan lain yang dimiliki rumah adat yang satu ini adalah konsep knock-downnya atau bisa dibongkar pasang, sehingga memudahkan ketika ingin dipindahkan dari kota satu ke kota lain. Rumah adat Woloan kerap dicari oleh turis mancanegara.