Laksamana TNI Yudo Margono Dianugerahi Gelar Penguasa Laut dari Sultan Ternate
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menerima penganugerahan gelar kehormatan “Sangaji Ori Ma Ahi Malamo”.
Gelar adat Kesultanan Ternate yang diberikan Sultan Hidyatullah Sjah yang merupakan Sultan Ternate ke-49 ini dilakukan di Ruang Foris Lamo Kadaton Sultan Ternate, Maluku Utara.
Kesultanan Ternate di masa lampau merupakan salah satu kerajaan Islam Nusantara yang termasyur di Indonesia Timur. Sejak puncak kejayaannya hingga saat ini Kesultanan Ternate masih terpelihara keberadaannya.
Pemberian gelar adat tersebut dilakukan pada pukul 10.40 WIT. Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ny. Vero Yudo Margono secara resmi dinobatkan menjadi Sangaji Ori Ma Ahi Malamo gelar bangsawan sebagai warga kehormatan Kesultanan Ternate yang memiliki makna sebagai Penguasa Laut Terbesar.
”Penganugerahaan gelar bangsawan ini di berikan atas kemampuan Laksamana Yudo sebagai pimpinan TNI AL dalam menjaga kedaulautan, keamanan, serta ketentraman laut Indonesia,” ujar Yudo, Jumat (25/11/2022).
Penganugerahan Kesultanan Ternate kepada Yudo ini adalah gelar kehormatan atau gelar kebesaran yang sudah menjadi tradisi Kesultanan Ternate dan diberikan kepada pembesar-pembesar negara di Tanah Air maupun negara asing selama beratus-ratus tahun. Di mana pada abad yang lampau, sultan-sultan Ternate juga pernah memberikan gelar kepada utusan negara atau bangsa-bangsa asing yang singgah di Ternate.
Gelar “Sangaji Ori Ma Ahi Malamo” memiliki sejumlah arti. Sangaji berart seorang pemimpin atau penguasa yang memiliki wilayah, Ori Ma Ahi adalah sebutan gelar untuk pimpinan atau Panglima Angkatan Laut, Ori Ma Ahi juga bisa diartikan sebagai perisai yang berasal dari kulit penyu, sedangkan Malamo memiliki makna Besar sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang KSAL.
“Suatu kehormatan bagi saya yang telah diberikan gelar kehormatan Kesultanan Ternate dengan nama Sangaji Ori Ma Ahi Malamo, tentunya ini bukan hal yang ringan untuk diberikan kepada saya, karena gelar ini memberikan konsekuensi yang harus saya laksanakan. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sultan Ternate serta Keluarga Besar Kesultanan Ternate karena tentunya mulai hari ini kami semuanya telah menjadi keluarga besar kesultanan Ternate, sebagai keluarga tentunya memiliki tanggung jawab moral pada Kesultanan Ternate,” kata Yudo.
Sementara itu, Sultan Ternate Hidyatullah Sjah menyampaikan ucapan terima kasih karena telah berkenan dikukuhkan dengan gelar kehormatan adat Kesultanan Ternate selaku “Sangaji Ori Ma Ahi Malamo” sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat Ternate.
“Saya berharap semoga dengan gelar ini Laksamana Yudo diberikan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dalam mengemban segala tugas, amanah dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini di wilayah maritim,” ujarnya.
Sebelum pemberian gelar ini tentunya ada sidang khusus antara Sultan Ternate dengan Bobato Dunia, Bobato Akhirat dan Qadhi Kesultanan Ternate yang diminta untuk memberikan saran dan masukan terhadap makna-makna secara historis tentang gelar yang diberikan kepada Yudo.
Usai rangkaian kegiatan di Kedaton, Yudo memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat di sekitar Kedaton Ternate secara simbolis sebagai wujud kepedulian terhadap sesama keluarga besar Kesultanan Ternate.
Gelar adat Kesultanan Ternate yang diberikan Sultan Hidyatullah Sjah yang merupakan Sultan Ternate ke-49 ini dilakukan di Ruang Foris Lamo Kadaton Sultan Ternate, Maluku Utara.
Kesultanan Ternate di masa lampau merupakan salah satu kerajaan Islam Nusantara yang termasyur di Indonesia Timur. Sejak puncak kejayaannya hingga saat ini Kesultanan Ternate masih terpelihara keberadaannya.
Pemberian gelar adat tersebut dilakukan pada pukul 10.40 WIT. Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ny. Vero Yudo Margono secara resmi dinobatkan menjadi Sangaji Ori Ma Ahi Malamo gelar bangsawan sebagai warga kehormatan Kesultanan Ternate yang memiliki makna sebagai Penguasa Laut Terbesar.
”Penganugerahaan gelar bangsawan ini di berikan atas kemampuan Laksamana Yudo sebagai pimpinan TNI AL dalam menjaga kedaulautan, keamanan, serta ketentraman laut Indonesia,” ujar Yudo, Jumat (25/11/2022).
Penganugerahan Kesultanan Ternate kepada Yudo ini adalah gelar kehormatan atau gelar kebesaran yang sudah menjadi tradisi Kesultanan Ternate dan diberikan kepada pembesar-pembesar negara di Tanah Air maupun negara asing selama beratus-ratus tahun. Di mana pada abad yang lampau, sultan-sultan Ternate juga pernah memberikan gelar kepada utusan negara atau bangsa-bangsa asing yang singgah di Ternate.
Gelar “Sangaji Ori Ma Ahi Malamo” memiliki sejumlah arti. Sangaji berart seorang pemimpin atau penguasa yang memiliki wilayah, Ori Ma Ahi adalah sebutan gelar untuk pimpinan atau Panglima Angkatan Laut, Ori Ma Ahi juga bisa diartikan sebagai perisai yang berasal dari kulit penyu, sedangkan Malamo memiliki makna Besar sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang KSAL.
“Suatu kehormatan bagi saya yang telah diberikan gelar kehormatan Kesultanan Ternate dengan nama Sangaji Ori Ma Ahi Malamo, tentunya ini bukan hal yang ringan untuk diberikan kepada saya, karena gelar ini memberikan konsekuensi yang harus saya laksanakan. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sultan Ternate serta Keluarga Besar Kesultanan Ternate karena tentunya mulai hari ini kami semuanya telah menjadi keluarga besar kesultanan Ternate, sebagai keluarga tentunya memiliki tanggung jawab moral pada Kesultanan Ternate,” kata Yudo.
Sementara itu, Sultan Ternate Hidyatullah Sjah menyampaikan ucapan terima kasih karena telah berkenan dikukuhkan dengan gelar kehormatan adat Kesultanan Ternate selaku “Sangaji Ori Ma Ahi Malamo” sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat Ternate.
“Saya berharap semoga dengan gelar ini Laksamana Yudo diberikan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dalam mengemban segala tugas, amanah dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini di wilayah maritim,” ujarnya.
Sebelum pemberian gelar ini tentunya ada sidang khusus antara Sultan Ternate dengan Bobato Dunia, Bobato Akhirat dan Qadhi Kesultanan Ternate yang diminta untuk memberikan saran dan masukan terhadap makna-makna secara historis tentang gelar yang diberikan kepada Yudo.
Usai rangkaian kegiatan di Kedaton, Yudo memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat di sekitar Kedaton Ternate secara simbolis sebagai wujud kepedulian terhadap sesama keluarga besar Kesultanan Ternate.
(cip)