Kemendagri Lakukan Ini agar Penerapan Standar Penanggulangan Bencana Terarah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia merupakan daerah yang rawan akan terjadinya bencana. Karenanya, perlu penanggulangan, pencegahan, dan penanganan agar lebih terarah dalam menghadapi bencana.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA mengatakan, dalam merespons masalah kebencanaan pihaknya menggelar Kick-Off Garnas Buana Award 2022, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
"Kegiatan Garda Nasional Bumi dan Bencana (Garnas Buana) Award 2022 sebagai embrio penyemangat bagi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) se-Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dalam mendukung terselenggaranya Layanan pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) Sub Urusan Bencana di daerah secara optimal di tengah keterbatasan dan tantangan yang cukup besar saat ini," kata Safrizal saat membuka secara resmi Garnas Buana Award 2022.
Dijelaskan Safrizal, urusan bencana merupakan urusan wajib layanan dasar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota, sebagai dasar rujukan dalam penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana.
"Dasar kebijakan tersebut diperkuat dengan Permendagri 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sehingga penerapan SPM dapat dilakukan lebih terarah," ucap Safrizal.
Kata Safrizal, pemenuhan SPM terutama bencana, perlu dikuantifikasikan pengukurannya. Sistem penilaian dilakukan secara online dengan yang dibuktikan dengan eviden sebagai lampirannya.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan mutu kepada publik, dengan mengkuantifikasikan Standar Pelayanan Minimal-nya," ucap Safrizal.
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kategori penghargaan yang akan diserahkan kepada Daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Kategori tersebut meliputi: Garda Buana Utama, yang akan diberikan kepada 3 kabupaten/kota dengan eviden terbaik secara agregat pada 3 (tiga) jenis layanan SPM meliputi: Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE); Gladi dalam Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan; serta Pelaksanaan Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi (PPE) korban bencana.
"Semoga pemenang Garda Buana Utama ini akan menjadi wajah penanggulangan bencana Indonesia di dunia internasional," tutup Safrizal mendorong para pemerintah daerah agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses penilaian.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA mengatakan, dalam merespons masalah kebencanaan pihaknya menggelar Kick-Off Garnas Buana Award 2022, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
"Kegiatan Garda Nasional Bumi dan Bencana (Garnas Buana) Award 2022 sebagai embrio penyemangat bagi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) se-Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dalam mendukung terselenggaranya Layanan pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) Sub Urusan Bencana di daerah secara optimal di tengah keterbatasan dan tantangan yang cukup besar saat ini," kata Safrizal saat membuka secara resmi Garnas Buana Award 2022.
Dijelaskan Safrizal, urusan bencana merupakan urusan wajib layanan dasar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota, sebagai dasar rujukan dalam penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana.
"Dasar kebijakan tersebut diperkuat dengan Permendagri 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), sehingga penerapan SPM dapat dilakukan lebih terarah," ucap Safrizal.
Kata Safrizal, pemenuhan SPM terutama bencana, perlu dikuantifikasikan pengukurannya. Sistem penilaian dilakukan secara online dengan yang dibuktikan dengan eviden sebagai lampirannya.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan mutu kepada publik, dengan mengkuantifikasikan Standar Pelayanan Minimal-nya," ucap Safrizal.
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa kategori penghargaan yang akan diserahkan kepada Daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Kategori tersebut meliputi: Garda Buana Utama, yang akan diberikan kepada 3 kabupaten/kota dengan eviden terbaik secara agregat pada 3 (tiga) jenis layanan SPM meliputi: Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE); Gladi dalam Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan; serta Pelaksanaan Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi (PPE) korban bencana.
"Semoga pemenang Garda Buana Utama ini akan menjadi wajah penanggulangan bencana Indonesia di dunia internasional," tutup Safrizal mendorong para pemerintah daerah agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses penilaian.
(maf)