Gempa Cianjur, Rapat DPR Bareng BMKG, BNPB, dan Basarnas Diskors

Senin, 21 November 2022 - 14:34 WIB
loading...
Gempa Cianjur, Rapat DPR Bareng BMKG, BNPB, dan Basarnas Diskors
Wakil Ketua Komisi V DPR Robert Rouw saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan BMKG, Basarnas, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terasa di Jakarta termasuk Gedung DPR. Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Basarnas, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun diskors.

Wakil Ketua Komisi V DPR Robert Rouw pun kaget saat rapat di Ruang Rapat Komisi V DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022). "Peningkatan SDM dan perlengkapan Basarnas.. Gempa..," kata Robert sembari tertawa meskipun pegawat sekretariat Komisi V DPR di belakangnya mulai berdiri dan tampak panik.

"Ini BMKG bikin gempa ini...," sambungnya lagi sambil tertawa.





Kemudian, Kepala BMKG Dwikorita menyarankan agar jika ada gempa sebaiknya bersembunyi di bawah meja."Mohon maaf kalau ada gempa bersembunyi di bawah meja," sarannya.

Robert pun menertawakan Dwikorita yang langsung bersembunyi di bawah meja. Menurutnya, semestinya Basarnas juga ikut.

"Ini lihat ini, harus ikut Kepala BMKG. Iya Kepala Basarnas belum ikut, BMKG sudah langsung masuk meja," ucap Robert dengan tertawa.

Kepala BMKG kembali menyarankan agar jika ada gempa lagi sebaiknya bersembunyi di bawah meja. Selanjutnya, jika sudah berhenti sebaiknya keluar melalui pintu dan dibagi.

"Mohon izin Bapak, seandainya lagi, mohon untuk masuk di bawah meja. Kalau sudah tenang sebaiknya kita keluar melalui pintu, dibagi yang di sebelah sana," usul Dwikorita.

Tapi, Robert menyanggah bahwa pintu di ruangan ini hanya ada satu pintu saja. "Enggak ada pintu lain lagi ibu, satu pintu saja," kata Robert mengundang gelak tawa.

Lalu, Kepala BMKG mengatakan bahwa sebaiknya dibagi dua pintu. Jadi kalau ada gempa susulan sebaiknya sebunyi.

"Sebaiknya dua (pintu), jadi mungkin kita anu aja dulu, kita jalan dulu aja, kalau ada lagi sembunyi," katanya.

Kemudian, Robert menyarankan agar rapat diskors selama 30 menit karena terjadi gempa. "Harusnya, kalau gempa begini kita keluar dulu ya. Tunggu 30 menit baru kita masuk lagi, jadi kita skors dulu lah," usul Robert.

Kepala BMKG pun mengamini usulan skorsing rapat tersebut. "Iya, iya.. jadi saya skors dulu ya," kata Robert sambil mengetuk palu tanda skors.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)