Membumikan Capaian KTT G20
loading...
A
A
A
Seperti diketahui sejak awal pemerintah sudah memastikan manfaat ekonomi secara langsung penyelenggaran event KTT G20 untuk masyarakat Bali khususnya dan lokasi lokasi lain yang menjadi tuan rumah rangkaian meeting pendahuluan. Semestinya dengan hasil hasil yang lebih konkret bagi ekonomi masyarakat dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Sejumlah pengamat dan pejabat menyakini perekonomian nasional tidak akan terlalu terpengaruh oleh gejolak ekonomi global seperti resesi di sejumlah negara. Karena struktur ekonomi nasional kita tidak seluruhnya mengandalkan ekspor ke luar negeri. Tapi lebih bergantung pada konsumsi ekonomi masyarakat Indonesia sendiri. Kondisi ini membuat pemerintah cukup optimistis menghadapi badai inflasi yang diperkirakan datang di awal 2023.
Namun kondisi ini tidak boleh membuat kita lengah dan jemawa. Kita belum tahu seberapa keras hantaman masa masa kegelapan di 2023 mendatang. Di sinilah arti penting para pemimpin negara yang menguasai 80% PDB dunia ini berkumpul dan membuat konsensus bersama di Bali untuk mengantipasi kedatangan krisis ekonomi dan geopolitik global.
Leaders Declaration yang dibacakan Presiden Jokowi membuat dunia sedikit bernafas lega. Minimal meredakan sejumlah ketegangan dari negara-negara yang selama ini terlibat dan rivalitas politik dan ekonomi.
Karenaitu, suara publik yang menghendaki hasil konkret G20 untuk perbaikan ekonomi masyarakat harus dijadikan pegangan dan motivasi pemerintah untuk tidak ragu lagi dalam mewujudkannya. Di sinilah pentingan membumikan capaian KTT G20 yang sudah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia itu.
Sejumlah pengamat dan pejabat menyakini perekonomian nasional tidak akan terlalu terpengaruh oleh gejolak ekonomi global seperti resesi di sejumlah negara. Karena struktur ekonomi nasional kita tidak seluruhnya mengandalkan ekspor ke luar negeri. Tapi lebih bergantung pada konsumsi ekonomi masyarakat Indonesia sendiri. Kondisi ini membuat pemerintah cukup optimistis menghadapi badai inflasi yang diperkirakan datang di awal 2023.
Namun kondisi ini tidak boleh membuat kita lengah dan jemawa. Kita belum tahu seberapa keras hantaman masa masa kegelapan di 2023 mendatang. Di sinilah arti penting para pemimpin negara yang menguasai 80% PDB dunia ini berkumpul dan membuat konsensus bersama di Bali untuk mengantipasi kedatangan krisis ekonomi dan geopolitik global.
Leaders Declaration yang dibacakan Presiden Jokowi membuat dunia sedikit bernafas lega. Minimal meredakan sejumlah ketegangan dari negara-negara yang selama ini terlibat dan rivalitas politik dan ekonomi.
Karenaitu, suara publik yang menghendaki hasil konkret G20 untuk perbaikan ekonomi masyarakat harus dijadikan pegangan dan motivasi pemerintah untuk tidak ragu lagi dalam mewujudkannya. Di sinilah pentingan membumikan capaian KTT G20 yang sudah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia itu.
(ynt)