Respons Isyarat Jokowi di Pilpres 2024, Golkar: Mempersilakan Tokoh yang Berpengalaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan memberikan isyarat terkait siapa yang ia dukung dalam Pilpres 2024 . Ketika dalam HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Jokowi menyatakan jatah Presiden RI selanjutnya untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menilai, apa yang disampaikan Jokowi tersebut merupakan hal yang sangat normatif.
Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi itu sebuah cara mempersilakan para tokoh untuk maju dalam kontestasi tersebut.
Dia melanjutkan, partai-partai politik yang punya hak dalam mengusung siapa yang akan dijadikan capres-cawapres 2024 juga harus mencari figur yang tepat guna memahami situasi sekarang ini dan mempunyai visi misi yang jelas terkait bagaimana dia memimpin Indonesia ke depan.
"Mungkin memang harus melalui proses-proses yang lebih mendalam, lebih kontemplatif sehingga cari figur yang tepat," ujarnya.
Selain itu kata dia, isyarat yang diberikan Jokowi terkait pilpres menurut Doli juga merupakan permintaannya kepada parpol untuk bersama-sama mencegah polarisasi saat gelaran Pemilu. Untuk itu, diperlukan mencari figur yang bisa mempersatukan meski berbeda pilihan.
"Selalu pesan-pesan yang disampaikan (Jokowi) Ojo kesusu, jangan buru-buru, terus kemudian cari figur yang baik, jangan salah cari calon presiden," ucapnya.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menilai, apa yang disampaikan Jokowi tersebut merupakan hal yang sangat normatif.
Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi itu sebuah cara mempersilakan para tokoh untuk maju dalam kontestasi tersebut.
Baca Juga
Dia melanjutkan, partai-partai politik yang punya hak dalam mengusung siapa yang akan dijadikan capres-cawapres 2024 juga harus mencari figur yang tepat guna memahami situasi sekarang ini dan mempunyai visi misi yang jelas terkait bagaimana dia memimpin Indonesia ke depan.
"Mungkin memang harus melalui proses-proses yang lebih mendalam, lebih kontemplatif sehingga cari figur yang tepat," ujarnya.
Selain itu kata dia, isyarat yang diberikan Jokowi terkait pilpres menurut Doli juga merupakan permintaannya kepada parpol untuk bersama-sama mencegah polarisasi saat gelaran Pemilu. Untuk itu, diperlukan mencari figur yang bisa mempersatukan meski berbeda pilihan.
"Selalu pesan-pesan yang disampaikan (Jokowi) Ojo kesusu, jangan buru-buru, terus kemudian cari figur yang baik, jangan salah cari calon presiden," ucapnya.
(maf)