Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah KTT G20, Ini Indikasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dinilai sukses menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Salah satu indikasinya hampir semua kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional hadir.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, selain banyaknya kepala negara dan pimpinan organisasi yang hadir, keamanan selama penyelenggaraan KTT G20 juga terkendali. Berbagai program dari tiga fokus tema yang diusung oleh Indonesia selama setahun juga berhasil diimplementasikan dan disepakati.
"Presiden Jokowi juga mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya menyelesaikan perang di Ukraina meski masih berlangsung," ujar Hikmahanto, Jumat (18/11/2022).
Dia menambahkan, indikator lainnya adalah banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20. Salah satu pertemuan bilateral yang terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping yang berkomitmen bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan.
"Tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders' Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik," kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini.
Ketika ditanya apa yang perlu ditindaklanjuti dari Indonesia setelah selesai pelaksanaan KTT G20, Hikmahanto mengatakan, pemerintahan Jokowi harus memberikan nasihat dan masukan kepada India sebagai presidensi atau penyelenggara KTT G20 berikutnya.
Baca juga: KTT G20 Sukses Digelar, BKSAP DPR Apresiasi Jokowi Beserta Kabinet
"Selain menjalankan apa yang sudah disepakati. Karena Presidensi sudah di tangan India, maka memberi bantuan atau nasihat bila dibutuhkan oleh India," katanya.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, selain banyaknya kepala negara dan pimpinan organisasi yang hadir, keamanan selama penyelenggaraan KTT G20 juga terkendali. Berbagai program dari tiga fokus tema yang diusung oleh Indonesia selama setahun juga berhasil diimplementasikan dan disepakati.
"Presiden Jokowi juga mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya menyelesaikan perang di Ukraina meski masih berlangsung," ujar Hikmahanto, Jumat (18/11/2022).
Dia menambahkan, indikator lainnya adalah banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20. Salah satu pertemuan bilateral yang terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping yang berkomitmen bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan.
"Tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders' Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik," kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini.
Ketika ditanya apa yang perlu ditindaklanjuti dari Indonesia setelah selesai pelaksanaan KTT G20, Hikmahanto mengatakan, pemerintahan Jokowi harus memberikan nasihat dan masukan kepada India sebagai presidensi atau penyelenggara KTT G20 berikutnya.
Baca juga: KTT G20 Sukses Digelar, BKSAP DPR Apresiasi Jokowi Beserta Kabinet
"Selain menjalankan apa yang sudah disepakati. Karena Presidensi sudah di tangan India, maka memberi bantuan atau nasihat bila dibutuhkan oleh India," katanya.
(abd)