Dukung Pernyataan Menhan Prabowo, Pengamat: Ketahanan Pangan Bagian dari Sishankamrata
loading...

Pengamat komunikasi politik dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati mendukung pernyataan Menhan Prabowo Subianto yang menyebut singkong tanaman efisien untuk ketahanan pangan. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Gagasan singkong sebagai tanaman yang efisien untuk mendukung ketahanan pangan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat sambutan yang positif. Gagasan tersebut disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara pada Global Food Security Forum di Nusa Dua, Bali, Minggu, 13 November 2024.
Salah satunya pengamat komunikasi politik dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati. Saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian utama militer di dunia dan menjadi indikator penting dalam memenangi pertempuran. Terlebih, pecahnya perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada instabilitas cadangan pangan di banyak negara.
Baca juga: Cerita di Balik KTT G20, Adab Prabowo Hindari Injak Karpet Merah untuk Presiden dan Pemimpin Negara
“Ketahanan pangan menjadi bagian pokok dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta. Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia membuktikan bahwa ketahanan logistik adalah faktor penting dalam setiap pertempuran,” ucap Nuning sapaan akrab Susaningtyas NH Kertopati, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Prabowo Sebut Singkong Bisa Selamatkan Dunia, Mantan Komandan NATO hingga Profesor Pertanian Sepakat
Perempuan yang sempat menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menilai, penunjukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector untuk mengurusi masalah krisis pangan dinilai tepat. “Tepat, ya. Untuk melakukan berbagai inisiatif dan sekaligus akselerasi kemandirian pangan, terutama di Kawasan perbatasan dan wilayah yang terisolasi,” ucapnya.
Nuning menyebut, sektor pertahanan dapat dianggap sebagai yang paling siap untuk digerakan dalam membangun Cadangan Logistik Strategis (CLS) dalam waktu singkat. Sebab dapat menggunakan kekuatan TNI yang bersifat kewilayahan.
Salah satunya pengamat komunikasi politik dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati. Saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian utama militer di dunia dan menjadi indikator penting dalam memenangi pertempuran. Terlebih, pecahnya perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada instabilitas cadangan pangan di banyak negara.
Baca juga: Cerita di Balik KTT G20, Adab Prabowo Hindari Injak Karpet Merah untuk Presiden dan Pemimpin Negara
“Ketahanan pangan menjadi bagian pokok dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta. Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia membuktikan bahwa ketahanan logistik adalah faktor penting dalam setiap pertempuran,” ucap Nuning sapaan akrab Susaningtyas NH Kertopati, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Prabowo Sebut Singkong Bisa Selamatkan Dunia, Mantan Komandan NATO hingga Profesor Pertanian Sepakat
Perempuan yang sempat menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menilai, penunjukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector untuk mengurusi masalah krisis pangan dinilai tepat. “Tepat, ya. Untuk melakukan berbagai inisiatif dan sekaligus akselerasi kemandirian pangan, terutama di Kawasan perbatasan dan wilayah yang terisolasi,” ucapnya.
Nuning menyebut, sektor pertahanan dapat dianggap sebagai yang paling siap untuk digerakan dalam membangun Cadangan Logistik Strategis (CLS) dalam waktu singkat. Sebab dapat menggunakan kekuatan TNI yang bersifat kewilayahan.
(cip)
Lihat Juga :