Pertama dalam Sejarah, Ayah dan Anak Jabat Danpaspampres

Kamis, 17 November 2022 - 09:44 WIB
loading...
Pertama dalam Sejarah,...
Jejak Kolonel CPM Norman Sasono menjadi Danpaspamres ke-2 (1965-1972) diikuti putranya, Mayjen TNI Marciano Norman menjadi Danpaspamres ke-17. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perjalanan sejarah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diwarnai catatan unik. Untuk pertama kali, seorang anak mengikuti jejak ayahnya menjadi komandan pasukan perisai hidup presiden/wakil presiden.

Cerita ayah dan anak yang menjabat Danpaspampres mirip dengan sejarah di satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Di Korps Baret Merah itu, ayah dan anak juga pernah menjadi orang nomor satu. Baca juga: 4 Komandan Paspampres Termuda, Nomor 2 Pernah Bersaing Lawan Jokowi-Ahok

Mereka yakni Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo yang memimpin Kopassus saat masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Sarwo menjabat komandan pada kurun 1964-1966 dan berlanjut pada 1966-1967 saat RPKAD berubah nama menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat. Jejak emas itu lantas diteruskan putranya, Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo (2008-2009). Baca juga:

Komandan Paspampres
Catatan unik di Kopassus juga pernah terjadi di Paspampres. Dalam sejarahnya, salah satu badan pusat pelaksana (Balakpus) TNI tersebut juga pernah dipimpin seorang ayah, yang kemudian dalam beberapa tahun setelahnya dijabat oleh sang anak.

Sosok tersebut yakni Kolonel CPM Norman Sasono, Danpaspamres ke-2 (1965-1972). Karier mentereng itu diikuti putranya, Mayjen TNI Marciano Norman, Danpaspamres ke-17, yang memegang tongkat komando pada kurun 2008-2010. Ayah dan anak ini purnatugas dari TNI sama-sama dengan pangkat bintang 3 alias letnan jenderal (letjen).

Norman Sasono berasal dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM). Lulus dari Akademi Militer di Malang pada 1945, dia banyak berkiprah di korps tersebut. Setelah pecah Tragedi G30/S PKI, pemerintah melikuidasi Resimen Tjakrabirawa (pasukan gabungan tiga matra yang bertugas mengawal keamanan presiden). Pemerintah kemudian membentuk Satgas Pomad untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan kepala negara.

Di saat inilah Norman Sasono dipercaya memegang tongkat komando. Usai menjabat Dansatgas Puspomad, Norman lantas dipromosikan sebagai Kasdam V/Jayakarta (1974-1975), Pangdam XII/Tanjungpura (1976-1977) dan akhirnya Pangdam V/Jayakarta (1977–1982). Menilik masa tugasnya sebagai Pangdam Jaya, Norman terbilang awet alias menempat jabatan itu cukup lama. Kenapa demikian?

"Posisi Pangdam Jakarta sangat strategis, karena itu ada peraturan tidak tertulis bahwa pergantian dan pengajuan calon Pangdam V (Jakarta) harus mendapat persetujuan Presiden Soeharto. Baik Mayjen Norman Sasono maupun Brigjen Eddie M Nalapraya (Kastaf Kodam Jaya) adalah orang kepercayaan di awal kepresidenan Soeharto,” ujar mantan Panglima TNI (Alm) Jenderal TNI M Jusuf dalam buku Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit karya Atmadji Sumarkidjo, dikutip Kamis (17/11/2022).

Norman meninggal dunia di RS Cikini Jakarta pada 20 November 1997. Pemakamannya di TMP Kalibata dipimpin KSAD saat itu, Jenderal TNI Wiranto.

Karier mentereng Norman diikuti sang putra, Marciano Norman. Berbeda dengan sang ayah, lulusan Akademi Militer 1978 ini berkarier di kecabangan kavaleri. Berbagai jabatan pernah diembannya, mulai Danton Yonkav-7 Serbu/Dam V/Jaya, Danyonkav-7 Kodam Jaya, Dandim 1633/Ainaro hingga Asops Kasdam Jaya.

Setelah itu dia dipromosikan memimpin teritorial dengan menjabat sebagai Danrem 121/ABW Kodam-VI/Tanjungpura (2005-2007). Marciano selanjutnya ditunjuk sebagai Direktur Analisa Strategis Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (2007-3 November 2008). Hanya setahun, dia lantas dipromosikan sebagai orang nomor satu di Korps Setia Waspada tersebut.

Marciano menjabat Danpaspampres di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua tahun yakni 3 November 2008 hingga 29 Juni 2010. Menariknya, dia kembali mengikuti jejak sang ayah setelah itu. Tentara kelahiran 28 Oktober 1954 itu dipromosikan sebagai Pangdam Jaya untuk masa jabatan 29 Juni 2010 sampai 20 April 2011. Baca juga: Ini 3 Jenderal Bintang Tiga yang Pernah Jadi Komandan Paspampres

Setelah itu Marciano dipercaya Panglima TNI untuk menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad). Terakhir, dia dipercaya menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan menjabat pada 18 Oktober 2011 hingga 8 Juli 2015. Kini Marciano masih menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Panglima TNI dari...
3 Panglima TNI dari Matra Laut, Ada yang Pernah Menjabat Pangkogabwilhan I
TNI Jaga Kejaksaan,...
TNI Jaga Kejaksaan, Hasan Nasbi Sebut Biasa Saja
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Mahasiswa Diajak Bersama-sama...
Mahasiswa Diajak Bersama-sama Kawal Implementasi UU TNI Terbaru
8 Fakta tentang Mulyono,...
8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM
2 Inspektur TNI AD Dimutasi...
2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Salah Satunya Jenderal Kopassus Pernah Jadi Paspampres
Dorong Kemandirian Industri...
Dorong Kemandirian Industri Pertahanan, Pusjianstralitbang TNI Kolaborasi dengan STMIK AMIK Bandung
Demo Mahasiswa Surabaya...
Demo Mahasiswa Surabaya Ricuh, Sejumlah Orang Ditangkap Polisi
Demo Tolak UU TNI di...
Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Sejumlah Aparat dan Demonstrans Terluka
Rekomendasi
Pertaruhan Manny Pacquiao...
Pertaruhan Manny Pacquiao dan Kegelisahan Bob Arum
13 Kontestan Terbagi...
13 Kontestan Terbagi Menjadi 5 Grup Siap Tampil Memukau di Hadapan Juri Kontes Swara Bintang 2025
Pegadaian Gelar Diskon...
Pegadaian Gelar Diskon Uang Muka untuk Program Cicil Emas
Berita Terkini
5 Fakta Jabatan Letjen...
5 Fakta Jabatan Letjen Kunto Arief Wibowo, Tetap Jadi Pangkogabwilhan I
Namanya Muncul dalam...
Namanya Muncul dalam Dakwaan Skandal Judol, Budi Arie: Tuhan Tidak Pernah Tidur
Kejagung Tangkap Dirut...
Kejagung Tangkap Dirut Sritex Iwan Lukminto
Kapolri Mutasi 5 Wakapolda,...
Kapolri Mutasi 5 Wakapolda, Brigjen Imam Thobroni ke Polda Maluku
2 Tokoh Dokumenter Tragedi...
2 Tokoh Dokumenter Tragedi Mei 1998 Terima Penghargaan dari Yayasan 98 Peduli
Budi Arie Datangi KPK...
Budi Arie Datangi KPK usai Namanya Muncul dalam Dakwaan Skandal Judol
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved