Pertemuan Gibran-Anies, Gerindra Melihat Sekadar Hubungan Tuan Rumah dan Tamu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral foto pertemuan Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan calon presiden (Capres) Partai Nasdem Anies Baswedan . Bahkan foto ini diunggah langsung oleh Gibran melalui akun Twitternya.
Terkait hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai momen tersebut. Menurutnya, Gibran tidak hanya menemui Anies tapi Gibran menghormati semua tamu-tamunya yang bertandang ke Solo. Baca juga: Anies Bertemu Gibran, Demokrat: Ini Contoh Politik Pemimpin Masa Depan
"Kalau kita lihat pertemuannya Mas Gibran dan Pak Anies tentunya pertemuannya bukan hanya pertemuan Mas Gibran hanya dengan Pak Anies, tapi juga Mas Gibran dalam menghormati tamu-tamu itu juga ada kerap didatangi dan makan dengan berbagai tokoh politik," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan yang dikutip, Kamis (17/11/2022).
Tentu, Dasco mengapresiasi sikap Gibran selaku tuan rumah yang baik menemui dan menjamu semua tokoh politik yang datang. Sehingga, pertemuan antara Gibran dan Anies itu sekadar bentuk penghormatan tuan rumah pada tamunya.
"Kemudian diterima oleh Wali Kota dan menurut saya dia itu hal yang biasa lah, bahwa kemudian ada penghargaan dari tuan rumah kepada tamu. Kan begitu," tuturnya.
Adanya spekulasi bahwa ada kepentingan politik Anies untuk meraup suara, Wakil Ketua DPR ini justru meminta wartawan untuk mengkonfirmasi langsung pada Anies.
"Kalau soal masalah kepentingan politik Pak Anise, tolong ditanya ke Pak Anies jangan tanya ke saya, karena saya cuma melihat sisi soal kunjungan yang berkunjung dan menerima," katanya.
Apakah ada kekhawatiran Gerindra, menurut Dasco, partainya tidak mengkhawatirkan atau melarang kunjungan tokoh ke suatu tempat, karena Gerindra melihatnya sebagai silaturahmi dan Gerindra tidak masalah akan hal itu.
"Namanya kunjungan tokoh ke salah satu daerah buat apa dikhawatirkan? Masa kita mau larang, ya kita kan melihat ini sebagai suatu silahturahmi tidak ada masalah bagi Gerindra," tandasnya.
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
Terkait hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi santai momen tersebut. Menurutnya, Gibran tidak hanya menemui Anies tapi Gibran menghormati semua tamu-tamunya yang bertandang ke Solo. Baca juga: Anies Bertemu Gibran, Demokrat: Ini Contoh Politik Pemimpin Masa Depan
"Kalau kita lihat pertemuannya Mas Gibran dan Pak Anies tentunya pertemuannya bukan hanya pertemuan Mas Gibran hanya dengan Pak Anies, tapi juga Mas Gibran dalam menghormati tamu-tamu itu juga ada kerap didatangi dan makan dengan berbagai tokoh politik," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan yang dikutip, Kamis (17/11/2022).
Tentu, Dasco mengapresiasi sikap Gibran selaku tuan rumah yang baik menemui dan menjamu semua tokoh politik yang datang. Sehingga, pertemuan antara Gibran dan Anies itu sekadar bentuk penghormatan tuan rumah pada tamunya.
"Kemudian diterima oleh Wali Kota dan menurut saya dia itu hal yang biasa lah, bahwa kemudian ada penghargaan dari tuan rumah kepada tamu. Kan begitu," tuturnya.
Adanya spekulasi bahwa ada kepentingan politik Anies untuk meraup suara, Wakil Ketua DPR ini justru meminta wartawan untuk mengkonfirmasi langsung pada Anies.
"Kalau soal masalah kepentingan politik Pak Anise, tolong ditanya ke Pak Anies jangan tanya ke saya, karena saya cuma melihat sisi soal kunjungan yang berkunjung dan menerima," katanya.
Apakah ada kekhawatiran Gerindra, menurut Dasco, partainya tidak mengkhawatirkan atau melarang kunjungan tokoh ke suatu tempat, karena Gerindra melihatnya sebagai silaturahmi dan Gerindra tidak masalah akan hal itu.
"Namanya kunjungan tokoh ke salah satu daerah buat apa dikhawatirkan? Masa kita mau larang, ya kita kan melihat ini sebagai suatu silahturahmi tidak ada masalah bagi Gerindra," tandasnya.
Lihat Juga: Pesan Penting Anies Jelang Coblosan Pilkada 2024: Jaga Kampung Kita dari Serangan Politik Uang
(kri)