Wapres Yakin Tak Ada Orang Miskin di Indonesia jika Ziswaf Optimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meyakini jika Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) dioptimalkan maka tidak ada orang miskin di Indonesia. Hal ini dikatakan Wapres usai menyerahkan program bantuan Baznas di Masjid At Taqwa, di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/11/2022).
"Apabila potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf ini bisa kita optimalkan. Saya yakin tidak ada orang miskin di Indonesia. Pasti akan bisa dibantu oleh Baznas ya," tegas Wapres.
Bahkan di berbagai kesempatan, Wapres sering mengatakan potensi zakat, infak, dan sedekah bisa dimanfaatkan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Wapres Maruf Beri Tausyiah Ihwal Potensi Ziswaf buat Perekonomian
Oleh karena itu kata Wapres, keberadaan Baznas dalam pengelolaan Ziswaf sangat krusial dalam membantu pemerintah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan.
"Jadi kalau Baznas ini umat Islam ini bersedekah, baik sedekah yang wajib, seperti zakat maupun sedekah yang sunah, infak, sedekah, dan wakaf disebut sebagai Ziswaf," papar Wapres.
"Kalau pendapatan ZISWAF-nya ini makin besar, pasti nilai manfaatnya kepada masyarakat makin besar dan banyak," tambahnya.
Namun Wapres mengatakan, saat ini pendapatan dari Ziswaf ini masih sangat rendah. "Mendekati baru 10 persen. Belum 10 persen, potensi zakat kita. Belum wakafnya juga masih rendah sekali," katanya.
Wapres berharap, pendapatan Baznas bisa lebih lagi, sehingga terus berkontribusi untuk membantu masyarakat. "Mudah-mudahan BAZNAS ini dari tahun ke tahun dia mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi," ujarnya.
"Kemarin bersama saya ikut kunjungan ke Mesir, di Kairo juga memberikan kepada 300 para mahasiswa yang ada di Mesir dan sekitarnya, beasiswa," ungkap Wapres.
"Apabila potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf ini bisa kita optimalkan. Saya yakin tidak ada orang miskin di Indonesia. Pasti akan bisa dibantu oleh Baznas ya," tegas Wapres.
Bahkan di berbagai kesempatan, Wapres sering mengatakan potensi zakat, infak, dan sedekah bisa dimanfaatkan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Wapres Maruf Beri Tausyiah Ihwal Potensi Ziswaf buat Perekonomian
Oleh karena itu kata Wapres, keberadaan Baznas dalam pengelolaan Ziswaf sangat krusial dalam membantu pemerintah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan.
"Jadi kalau Baznas ini umat Islam ini bersedekah, baik sedekah yang wajib, seperti zakat maupun sedekah yang sunah, infak, sedekah, dan wakaf disebut sebagai Ziswaf," papar Wapres.
"Kalau pendapatan ZISWAF-nya ini makin besar, pasti nilai manfaatnya kepada masyarakat makin besar dan banyak," tambahnya.
Namun Wapres mengatakan, saat ini pendapatan dari Ziswaf ini masih sangat rendah. "Mendekati baru 10 persen. Belum 10 persen, potensi zakat kita. Belum wakafnya juga masih rendah sekali," katanya.
Wapres berharap, pendapatan Baznas bisa lebih lagi, sehingga terus berkontribusi untuk membantu masyarakat. "Mudah-mudahan BAZNAS ini dari tahun ke tahun dia mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi," ujarnya.
"Kemarin bersama saya ikut kunjungan ke Mesir, di Kairo juga memberikan kepada 300 para mahasiswa yang ada di Mesir dan sekitarnya, beasiswa," ungkap Wapres.
(maf)