Cerita Megawati soal Rencana George Bush Jr Serang Saddam Hussein
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kisah pertemuannya dengan George Bush Jr saat masih menjabat sebagai presiden AS. Keduanya terlibat pembicaraan serius soal rencana negara adidaya itu menyerang Irak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein.
Kisah itu disampaikan Megawati saat menjelaskan pentingnya ide membangun tata dunia baru yang disampaikan Proklamator RI Soekarno, serta kebutuhan reformasi di PBB saat memberikan sambutan secara virtual dalam opening ceremony acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective', di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Menurut Mega, Bush mengatakan akan menyerang Irak dengan cara kilat. Megawati menjawab AS seharusnya mendapatkan izin dari PBB. Megawati lalu mempertanyakan maksud serangan kilat oleh AS ke Irak.
“Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?" itu yang saya tanya. ‘Satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?’ Jadi kata Presiden George Bush pada saya, katanya begini, ‘Kamu itu kok pintar ya Mega’. Saya diam saja, terus saya tanya, "Kok kamu bilang begitu?" beber Megawati.
“Saya kan mesti tahu dong, ini juga karena saya harus juga berbicara mengenai Pancasila dan juga dengan Dasa Sila Bandung-nya, karena saya berkewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia, karena saya tidak setuju bahwa sebuah negara akan melakukan sebuah penyerangan. Itu kayanya idenya seperti zaman Jerman mengatakan Blitzkrieg, perang cepat. Saya pikirnya begitu.”
“Tapi kan pada keadaannya ternyata waktu itu beliau agak sedikit marah, dia bilang begini, "Kamu selalu bela Saddam Husein?". Saya nggak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan menderita. Jadi kalau kamu berpikir bahwa kamu nggak cocok dengan Saddam Husein, sudahkah ada ahli Islam-mu yang harusnya menerangkan, Saddam Husein itu siapa" saya bilang begitu.”
“Tapi akhirnya tetap saja toh diserang,” tegas Megawati.
Kisah itu disampaikan Megawati saat menjelaskan pentingnya ide membangun tata dunia baru yang disampaikan Proklamator RI Soekarno, serta kebutuhan reformasi di PBB saat memberikan sambutan secara virtual dalam opening ceremony acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective', di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Menurut Mega, Bush mengatakan akan menyerang Irak dengan cara kilat. Megawati menjawab AS seharusnya mendapatkan izin dari PBB. Megawati lalu mempertanyakan maksud serangan kilat oleh AS ke Irak.
“Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?" itu yang saya tanya. ‘Satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?’ Jadi kata Presiden George Bush pada saya, katanya begini, ‘Kamu itu kok pintar ya Mega’. Saya diam saja, terus saya tanya, "Kok kamu bilang begitu?" beber Megawati.
“Saya kan mesti tahu dong, ini juga karena saya harus juga berbicara mengenai Pancasila dan juga dengan Dasa Sila Bandung-nya, karena saya berkewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia, karena saya tidak setuju bahwa sebuah negara akan melakukan sebuah penyerangan. Itu kayanya idenya seperti zaman Jerman mengatakan Blitzkrieg, perang cepat. Saya pikirnya begitu.”
“Tapi kan pada keadaannya ternyata waktu itu beliau agak sedikit marah, dia bilang begini, "Kamu selalu bela Saddam Husein?". Saya nggak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan menderita. Jadi kalau kamu berpikir bahwa kamu nggak cocok dengan Saddam Husein, sudahkah ada ahli Islam-mu yang harusnya menerangkan, Saddam Husein itu siapa" saya bilang begitu.”
“Tapi akhirnya tetap saja toh diserang,” tegas Megawati.
(muh)