Safari Politik Anies Baswedan di Sumut Tingkatkan Popularitas di Luar Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Safari politik bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan di Sumatera Utara (Sumut) dinilai untuk meningkatkan popularitasnya di daerah-daerah luar pulau Jawa. Safari politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu dimulai dari Kota Medan.
“Kunjungan perdana di Sumatera Utara ini merupakan bagian dari ikhtiar Anies untuk meningkatkan popularitas diri dia terutama di daerah-daerah di luar Jawa. Hal itu penting untuk terus dilakukan,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada SINDOnews, Sabtu (5/11/2022).
Dia mengungkapkan tingkat popularitas Anies Baswedan belum mencapai 80 persen berdasarkan hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia beberapa bulan lalu. Dia menilai dengan meningkatkan popularitas diri, maka akan melebarkan ruang untuk disukai pemilih.
“Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga nanti berujung peningkatan elektabilitas,” tuturnya.
Dia berpendapat bahwa Anies Baswedan saat ini menjadi bakal calon presiden yang paling leluasa dalam melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia. “Karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik membuat Anies lebih leluasa dalam memperkenalkan diri berkeliling daerah,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, hal jauh berbeda tidak bisa dilakukan oleh bakal calon presiden lainnya karena masih terikat sebagai pejabat publik, sehingga bisa terdapat celah untuk memanfaatkan jabatan bagi sosialisasi kepentingan politik pribadi.
“Jadi saat ini memang Anies Baswedan berada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling ke daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun langsung,” pungkasnya.
“Kunjungan perdana di Sumatera Utara ini merupakan bagian dari ikhtiar Anies untuk meningkatkan popularitas diri dia terutama di daerah-daerah di luar Jawa. Hal itu penting untuk terus dilakukan,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada SINDOnews, Sabtu (5/11/2022).
Dia mengungkapkan tingkat popularitas Anies Baswedan belum mencapai 80 persen berdasarkan hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia beberapa bulan lalu. Dia menilai dengan meningkatkan popularitas diri, maka akan melebarkan ruang untuk disukai pemilih.
“Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga nanti berujung peningkatan elektabilitas,” tuturnya.
Dia berpendapat bahwa Anies Baswedan saat ini menjadi bakal calon presiden yang paling leluasa dalam melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia. “Karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik membuat Anies lebih leluasa dalam memperkenalkan diri berkeliling daerah,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, hal jauh berbeda tidak bisa dilakukan oleh bakal calon presiden lainnya karena masih terikat sebagai pejabat publik, sehingga bisa terdapat celah untuk memanfaatkan jabatan bagi sosialisasi kepentingan politik pribadi.
“Jadi saat ini memang Anies Baswedan berada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling ke daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun langsung,” pungkasnya.
(rca)