Hindari Polarisasi Masyarakat dengan Merawat Semangat Kebangsaan

Kamis, 03 November 2022 - 21:51 WIB
loading...
Hindari Polarisasi Masyarakat...
Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) berkomitmen untuk senantiasa menjadi garda terdepan merawat semangat kebangsaan di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) berkomitmen untuk senantiasa menjadi garda terdepan merawat semangat kebangsaan di Indonesia. Upaya merawat kebangsaan ini dinilai perlu untuk mencegah perpecahan dan polarisasi masyarakat di tengah mengentalnya politik identitas.

"Membangun komitmen kebangsaan merupakan hal penting yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa ini sebagai identitas dan jati diri bangsa dan negara Indonesia," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) Ardy Susanto di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengukuhkan Pengurus Pusat BERANI di Nusantara V Kompleks DPR, Senayan, Jakarta. BERANI merupakan sebuah badan otonom baru DPP PKB, yang berada di bawah kepemimpinan Pendeta Lorens Manuputty.

Dalam arahannya, Muhaimin mendorong BERANI agar dapat eksis menjadi sebuah organisasi yang menegaskan kebinnekaan, keragaman, merupakan kekuatan dan kekayaan Indonesia. "Bahwa persaudaraan dan kultur gotong royong yang kuat di akar rumput masyarakat kita ini, meskipun di tengah perbedaan yang ada, yang akan menentukan nasib dan masa depan Indonesia. Kekuatan Indonesia ini harus kita jaga, tidak boleh ada yang merusaknya," katanya.

Dia menuturkan, upaya merawat kebangsaan ini harus terpatri dalam diri anak bangsa. Sikap ini sejalan dengan prinsip BERANI. Hal ini penting untuk membentengi anak bangsa dari politik identitas yang mulai dipraktikkan di Indonesia saat ini.

"Politik identitas ini ancaman bagi masa depan NKRI. Karena itu, harus dipagari dengan penguatan semangat kebangsaan. Dan BERANI jadi garda terdepan menjaga merawat semangat kebangsaan ini," katanya.

Meskipun pemilu serentak masih dua tahun lagi, tapi saat ini perbincangan tentang pemilihan umum mulai hangat. Untuk itu, Muhaimin Iskandar menginisiasi para pemuda untuk merajut semangat kebangsaan untuk menghindarkan politik identitas pada pemilu mendatang.

"Prinsip merajut kebangsaan bagi kami di organisasi BERANI adalah kita menjadi pelopor agar sesama anak bangsa ini terutama anak mudanya bersatu padu dan tidak bercerai oleh politik identitas," imbuhnya.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan bangsa besar. Bangsa ini terdiri atas banyak suku, beragam agama, ras, dan golongan, yang disatukan oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu, bangsa dan negara besar ini harus dirawat bersama-sama oleh semua komponen bangsa agar tetap lestari.

"Sebab, dengan merawat semangat kebangsaan, kita pastikan bangsa ini tetap utuh dalam bingkai NKRI yang beraneka-ragam ini," ucapnya.

Sebagai bentuk ideologi, komitmen merawat kebangsaan berperan menciptakan kesadaran rakyat. Hal ini sekaligus menjadi acuan organisasi BERANI bersikap dan bertindak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bagi organisasi BERANI, idealisme kebangsaan itu nyata dalam Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa Indonesia. Ini artinya, nilai-nilai luhur Pancasila menjadi cerminan bagi Indonesia yang multikultur dan multireligius.

"Pancasila menyatukan semua suku, bahasa, kebudayaan, religi yang hidup di Indonesia dengan berbingkaikan pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Siapkan Rp100...
Prabowo Siapkan Rp100 Miliar untuk Operasional 1 Sekolah Rakyat
Hadiri 1.000 Hari Wafat...
Hadiri 1.000 Hari Wafat KH Dimyati Rois, Gus Imin: Beliau Rujukan PKB
Prabowo ke Cak Imin...
Prabowo ke Cak Imin di HUT Gerindra: Terima Kasih Sudah Kembali ke Jalan yang Benar
HUT Ke-17 Gerindra:...
HUT Ke-17 Gerindra: Bahlil Disoraki Kader Gerindra, Cak Imin Disambut Tepuk Tangan
Ungkap Hasil Silaturahmi...
Ungkap Hasil Silaturahmi KIM, Cak Imin: Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen
Cak Imin Respons Isu...
Cak Imin Respons Isu Reshuffle Kabinet: Eselon 1 pun jika Tidak Sesuai Target Diganti
Peluncuran Cek Kesehatan...
Peluncuran Cek Kesehatan Gratis: AHY Tinjau di Depok, Cak Imin di Tangsel
Menko Muhaimin Raih...
Menko Muhaimin Raih Popularitas Tertinggi di 100 Hari Kerja, Awal Baik untuk Program Pemberdayaan
Haul ke-33 Ayahanda...
Haul ke-33 Ayahanda KH Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Takkan Terhapus
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved