Padamkan Siaran TV Analog, Kominfo Terus Digempur Netizen: Rakyat Makin Susah!

Kamis, 03 November 2022 - 18:04 WIB
loading...
Padamkan Siaran TV Analog,...
Menkominfo Jhonny G Plate saat melakukan prosesi penghentian siaran televisi analog di Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) terus mendapat kritikan dari para netizen terkait pemadaman siaran TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu, (2/11/2022) pukul 24.00 WIB. Netizen atau warganet pun memberikan cibiran soal masyarakat harus 'dipaksa' membeli Set Top Box (STB) untuk mendapatkan siaran TV digital.

"Kenapa dimatikan, maksain masyarakat kecil beli book nya, permainan yg diatas sana semua di perdagang kan rakyat di persulit," cuit akun @ochisikumxxxx menanggapi video Flash One 'Resmi, TV Analog Dimatikan secara Serentak' yang ditampilkan di akun Instagram @tvonenews seperti dikutip, Kamis (3/11/2022).

Dalam postingan itu, sejumlah netizen turut mempertanyakan langkah Kominfo yang getol menghentikan siaran TV analog tanpa memikirkan nasib rakyat kecil. "Suka2 hati aj yak...gk kasian am rakyat...ngaririweuh wae maraneh kudu mareuman lahh," tulis akun @h.ellinxx.

Baca juga: Siaran TV Analog Dimatikan, Netizen Ramai-ramai Curhat ke Medsos Jokowi



Selanjutnya akun @iqbal_den_shinxxc, juga menulis tanggapan. "Rakyat susah makin susah," katanya.

"Nyusahin orng miskin" timpal akun @somantrixxx.

Dalam video yang ditayangkan di akun @tvonenews, Kominfo menggelar acara Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek dari Posko Pemantauan Penghentian Siaran TV Analog pada Rabu malam. "Kita dapat memulai hal yang baru di dalam sejarah dari perjalanan pertelevisian kita. Kita memasuki era digital broadcasting," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran TVOne tersebut.

Seperti diketahui, Kominfo telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu, (2/11/2022) pukul 24.00 WIB. Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten/kota tidak ada layanan televisi terestrial (non-terrestrial service) sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog.

Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital, yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tom Lembong Tulis Surat...
Tom Lembong Tulis Surat Hari HAM Sedunia, Netizen: Tuhan Tidak Tidur
Keponakan Prabowo Jawab...
Keponakan Prabowo Jawab Desakan Publik agar Gus Miftah Dipecat dari UKP
Penjual Es yang Dihina...
Penjual Es yang Dihina Gus Miftah Akan Diberangkatkan Umrah
Ekspresi Bapak Penjual...
Ekspresi Bapak Penjual Es yang Dipermalukan Gus Miftah di Depan Banyak Orang Jadi Sorotan
Terungkap, Ini Identitas...
Terungkap, Ini Identitas Pedagang Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah
Netizen Bandingkan Adab...
Netizen Bandingkan Adab Gus Miftah dengan Niken Salindry: Beda Jauh
Momen Abidzar Bertemu...
Momen Abidzar Bertemu dengan Netizen Penghina Ummi Pipik, Berakhir Damai?
Kim Soo Hyun Ditinggal...
Kim Soo Hyun Ditinggal Pengikutnya di Instagram, Netizen Marah atas Kasus Kim Sae Ron
20 Artis Terkenal Hollywood...
20 Artis Terkenal Hollywood Bersumpah Tidak Menggunakan Media Sosial, Brad Pitt: Gak Ada Gunanya
Rekomendasi
Momen Iring-iringan...
Momen Iring-iringan Ambulans Evakuasi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Warga: Ya Allah
Carlo Ancelotti Latih...
Carlo Ancelotti Latih Timnas Brasil, Xabi Alonso Tempati Kursi Pelatih Real Madrid
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Berita Terkini
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved