Indo Defence 2022, Respati Pamerkan RCWS Karya Anak Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indo Defence 2022 Expo dan Forum resmi digelar di International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat mulai hari ini, Rabu (2/11/2022). Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir saat pembukaan pameran industri pertahanan bertaraf internasional yang digelar Kementerian Pertahanan hingga Sabtu, 5 November 2022.
Pameran diikuti oleh 905 perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan dari 59 negara. Salah satu di antaranya adalah PT Respati Solusi Rekatama, perusahaan binaan Kemhan yang berdiri sejak 2009 dengan produk Remote Control Weapon System (RCWS), sebuah sistem kendali jarak jauh.
RCWS dapat dilengkapi dengan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter dan dapat dipasang baik pada kendaraan lapis baja dan bangunan, sehingga personel dapat terlindungi di dalamnya.
Baca juga: Jokowi Harap Indo Defence Jadi Ajang Promosi Produk Pertahanan Indonesia
"RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100% dirancang dan dikerjakan oleh anak bangsa. Sebagai bagian industri pertahan dalam negeri kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari Kemandirian Pertahanan Republik Indonesia," kata Direktur Utama PT Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira di sela pameran, Rabu (2/11/2022).
RCWS Respati adalah produk yang telah tersertifikasi dan lulus uji oleh Dislitbang TNI AD dan telah melalui First Article (FA) dari Program Bangtekindhan Kemhan. Dalam pameran yang mengusung tema Peace, Prosperity, Strong Defence tersebut, Respati ikut tampil dalam live demo yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Komisaris Utama PT Respati Solusi Rekatama, Sandi Mandela Simanjuntak mengatakan, keikutsertaan dalam pameran ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung pemerintah mendorong industri pertahanan terus tumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya, kemandirian pertahanan diukur dari keberpihakan negara terhadap industri pertahanan dalam negeri.
Baca juga: Indo Defence 2022, PTDI Pamerkan Pesawat Amfibi N219
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan ruang bagi kami industri pertahanan nasional untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa," kata Sandi Mandela.
Pelaksanaan pameran akan dibagi menjadi 2 kategori pengunjung berbeda. Pertama, kategori pengunjung terbatas untuk trade visitors dan professional akan dilaksanakan pada 2-4 November 2022. Kedua, untuk kategori pengunjung umum akan dilaksanakan pada 5 November 2022.
Lihat Juga: Fincantieri dan Kemhan RI Teken Kontrak Rp20 Triliun untuk Pasok 2 Kapal PPA ke Indonesia
Pameran diikuti oleh 905 perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan dari 59 negara. Salah satu di antaranya adalah PT Respati Solusi Rekatama, perusahaan binaan Kemhan yang berdiri sejak 2009 dengan produk Remote Control Weapon System (RCWS), sebuah sistem kendali jarak jauh.
RCWS dapat dilengkapi dengan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter dan dapat dipasang baik pada kendaraan lapis baja dan bangunan, sehingga personel dapat terlindungi di dalamnya.
Baca juga: Jokowi Harap Indo Defence Jadi Ajang Promosi Produk Pertahanan Indonesia
"RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100% dirancang dan dikerjakan oleh anak bangsa. Sebagai bagian industri pertahan dalam negeri kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari Kemandirian Pertahanan Republik Indonesia," kata Direktur Utama PT Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira di sela pameran, Rabu (2/11/2022).
RCWS Respati adalah produk yang telah tersertifikasi dan lulus uji oleh Dislitbang TNI AD dan telah melalui First Article (FA) dari Program Bangtekindhan Kemhan. Dalam pameran yang mengusung tema Peace, Prosperity, Strong Defence tersebut, Respati ikut tampil dalam live demo yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Komisaris Utama PT Respati Solusi Rekatama, Sandi Mandela Simanjuntak mengatakan, keikutsertaan dalam pameran ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung pemerintah mendorong industri pertahanan terus tumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya, kemandirian pertahanan diukur dari keberpihakan negara terhadap industri pertahanan dalam negeri.
Baca juga: Indo Defence 2022, PTDI Pamerkan Pesawat Amfibi N219
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan ruang bagi kami industri pertahanan nasional untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa," kata Sandi Mandela.
Pelaksanaan pameran akan dibagi menjadi 2 kategori pengunjung berbeda. Pertama, kategori pengunjung terbatas untuk trade visitors dan professional akan dilaksanakan pada 2-4 November 2022. Kedua, untuk kategori pengunjung umum akan dilaksanakan pada 5 November 2022.
Lihat Juga: Fincantieri dan Kemhan RI Teken Kontrak Rp20 Triliun untuk Pasok 2 Kapal PPA ke Indonesia
(abd)