Kisah Mbah Langkung Sosok Legenda yang Jadi Saksi Berdirinya Grup 2 Kopassus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah Mbah Langkung sosok legenda yang menjadi saksi berdirinya Grup 2 Kopassus diulas dalam artikel ini. Adapun Grup 2 Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) / Sandi Yudha bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Komandan pertamanya adalah Mayor Inf Soegiarto. Dikutip dari pemberitaan SINDOnews, terbentuknya Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha pada 1962 tidak lepas dari peristiwa sejarah di mana negara tengah menghadapi banyaknya pemberontakan bersenjata di antaranya DI/TII, Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon, kemudian PRRI/Permesta, Operasi Trikora di Irian Barat dan G30S/PKI.
Nah, di balik sejarah pembentukan Grup 2 Kopassus ini ada sosok yang legenda. Bahkan, dia sudah ada jauh sebelum Grup 2 Kopassus dibentuk. Mbah Langkung, begitu panggilannya.
Seorang nenek ini sudah puluhan tahun berjualan lesehan di sekitar asrama Grup 2 Kopassus. “Mbah Langkung merupakan salah satu tonggak sejarah berdirinya Grup 2 Kopassus, kurang lebih 65 tahun beliau berjualan di lingkungan asrama Grup 2 Kopassus,” bunyi keterangan postingan Kanal YouTube Kandang Menjangan Channel pada 25 Juli 2021 dikutip pada Senin (31/10/2022).
Berbagai makanan beserta lauk pauk dijajakannya, mulai dari nasi sambal, ati ayam, pepes, wedang, hingga kopi. Semuanya sudah dibungkus.
“Kalau jualan saya sudah 65 tahun. Sekarang usia embah ini, dari dulu (jualan) 25 tahun sampai sekarang 85 tahun,” kata Mbah Langkung di lapak dagangannya kepada seorang tentara bernama Vivian R dalam postingan Kanal YouTube Kandang Menjangan Channel itu.
Foto: Kanal YouTube Kandang Menjangan
Komandan pertamanya adalah Mayor Inf Soegiarto. Dikutip dari pemberitaan SINDOnews, terbentuknya Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha pada 1962 tidak lepas dari peristiwa sejarah di mana negara tengah menghadapi banyaknya pemberontakan bersenjata di antaranya DI/TII, Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon, kemudian PRRI/Permesta, Operasi Trikora di Irian Barat dan G30S/PKI.
Nah, di balik sejarah pembentukan Grup 2 Kopassus ini ada sosok yang legenda. Bahkan, dia sudah ada jauh sebelum Grup 2 Kopassus dibentuk. Mbah Langkung, begitu panggilannya.
Seorang nenek ini sudah puluhan tahun berjualan lesehan di sekitar asrama Grup 2 Kopassus. “Mbah Langkung merupakan salah satu tonggak sejarah berdirinya Grup 2 Kopassus, kurang lebih 65 tahun beliau berjualan di lingkungan asrama Grup 2 Kopassus,” bunyi keterangan postingan Kanal YouTube Kandang Menjangan Channel pada 25 Juli 2021 dikutip pada Senin (31/10/2022).
Berbagai makanan beserta lauk pauk dijajakannya, mulai dari nasi sambal, ati ayam, pepes, wedang, hingga kopi. Semuanya sudah dibungkus.
“Kalau jualan saya sudah 65 tahun. Sekarang usia embah ini, dari dulu (jualan) 25 tahun sampai sekarang 85 tahun,” kata Mbah Langkung di lapak dagangannya kepada seorang tentara bernama Vivian R dalam postingan Kanal YouTube Kandang Menjangan Channel itu.
Foto: Kanal YouTube Kandang Menjangan