Hadapi MEA, Dunia Usaha Harus Jenius

Jum'at, 21 November 2014 - 12:57 WIB
Hadapi MEA, Dunia Usaha...
Hadapi MEA, Dunia Usaha Harus Jenius
A A A
JAKARTA - Dunia usaha harus kreatif dan jenius memanfaatkan peluang sekaligus menghadapi tantangan menjelang era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. “Be Genius “ menjadi tema dalam penganugerahan Rekor Bisnis (ReBi) ke-12 yang dipersembahkan KORAN SINDO bersama TERA Foundation.

Tema ini menyiratkan pesan bagi dunia usaha agar menangkap peluang dari posisi Indonesia sebagai poros strategis di antara bangsa-bangsa di dunia melalui pengembangan inovasi produk dan usaha sehingga ke depan mampu bersaing di arena lokal dan regional.

Ketua Dewan Juri ReBi Eliezer Hernawan mengatakan, penghargaan ReBi, selain pengakuan atas prestasi yang telah dicapai, juga untuk mendorong agar perusahaan penerima terus memacu diri, mengembangkan perusahaan melalui inovasi dan terobosan-terobosan baru, serta siap bersaing dalam era pasar bebas ASEAN 20015.

Selama lima tahun pelaksanaan ReBi, tercatat 173 perusahaan yang berpartisipasi dengan total klaim 217. “ReBi Award ini tidak hanya untuk perusahaan besar, tapi juga perusahaan menengah, juga perusahaan daerah yang berpotensi menjadi besar,” ujarnya di sela-sela malam penganugerahan Rekor Bisnis (ReBi) ke-12 di Hotel Mulia Jakarta, tadi malam.

Mantan CEO PT Nestle Indofood itu mengungkapkan, ReBi Award merupakan pengakuan terhadap perusahaan terhadap prestasi luar biasa atas produk jasa layanan, status, dan catatan sejarah yang mencerminkan strategi jitu, inovasi, jerih payah, dan usaha keras mendapatkannya.

Ada banyak kutipan inspiratif dari tokohtokoh seperti Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison yang bisa menjadi acuan semangat untuk berinovasi dan jenius dalam berusaha. “Seperti kata Albert Einstein: Genius is 1% talent and 99% percent hard work ,” ujarnya.

Direktur Utama KORAN SINDO Sururi Alfaruq mengatakan, ReBi menjadi wujud peran media dalam memberikan iklim yang kondusif kepada para pengusaha agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan MEA yang sudah di depan mata, seluruh perusahaan di Indonesia memiliki tanggung jawab berat karena harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang masuk.

“Ke depan perusahaan ini terutama yang sudah meraih ReBi dituntut lebih kreatif untuk menciptakan produk-produk yang lebih kreatif, adaptif, positif terhadap perkembangan perekonomian ini, di mana anak-anak muda sangat mendominasi,” tuturnya. Sejalan dengan itu, orientasi jenius bagi inovasi produk dan usaha diharapkan menjadi budaya dunia usaha.

Para pelaku usaha penerima penghargaan ReBi ke-12 juga secara beragam memaknai jenius ini. Antara lain terus berinovasi dan kreatif serta menerapkan program go green dalam program tanggung jawab sosial perusahaannya. “Jenius bagi kami itu berbeda dan menjadi orisinal atau unik dibanding pemain yang lain,” ujar Direktur Astra Otoparts Yusak Kristian.

Ketua Umum Kospin Jasa Andy A Djunaidi berpendapat jenius bisa diimplementasikan dengan memanfaatkan potensi yang ada, tapi disertai doa. “Orang terkadang melupakan satu hal, padahal itu sangat mendasar yaitu doa. Orang hanya bicara tentang teori, target, rencana, kerja keras, tapi kalau melupakan doa, menurut saya, itu belum jenius. Jadi menurut saya, doa juga menjadi kunci utama di samping yang lainnya,” ungkapnya.

Pada malam penghargaan ReBi ke-12, Grup Astra mencapai rekor sebagai Top Achiever ReBi Award, di mana penghargaan ReBi terhadap PT Astra Otoparts Tbk sebagai Merek Lokal Komponen Mobil dan Motor yang Diproduksi oleh Supplier OEM Terbanyak (ASPIRA) tadi malam merupakan penghargaan ReBi ke-7 yang diterima Grup Astra.

Prestasi lain adalah penghargaan yang diraih koperasi Kospin Jasa yaitu dengan klaim sebagai Koperasi Pertama yang Menggunakan Tablet secara Real Time dengan Bukti Struk dan Notifikasi SMS untuk Transaksinya. Koperasi ternyata berhasil mengadaptasi perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi informasi yang diterapkan dalam pengelolaan marketing dan keuangan.

“Koperasi barangkali dianggap tidak menarik, tapi ketika dikelola dengan sungguhsungguh, profesional, amanah, kerja keras, nyatanya kami mampu bersaing. Saat ini aset kami tembus Rp4 triliun dan kami punya 117 kantor pelayanan yang seluruhnya sudah online secara real time,” sebut Andy A Djunaidi.

Rekor Bisnis ke-12 ini memberikan pengakuan terhadap 20 perusahaan yang berhasil meyakinkan dan membuktikan klaim prestasi rekornya dengan berbagai argumen dan data pendukung di hadapan Dewan Juri pada 13 Agustus 2014 dan 1 Oktober 2014.

Adapun 20 penerima ReBi Award ke-12 ini adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai Pelopor Pembiayaan Berbasis Komunitas untuk UMKM dengan Skema Rantai Pasok; Kospin Jasa sebagai Koperasi Pertama yang Menggunakan Tablet secara Real Time dengan Bukti Struk dan Notifikasi SMS untuk Transaksinya;

PT Pertamina Trans KontinentalsebagaiPerusahaan Pelayaran yang Berhasil Melakukan Turnaround dengan Pertumbuhan Keuntungan Tercepat; PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai KPR Pertama di Indonesia yang Memberikan Persetujuan Prinsip Seketika (InstantApproval) secara Online Melalui Tablet Banking.

Kemudian PT Martina Berto sebagai Perusahaan Kosmetik yang Melakukan Kelas Kecantikan Terbanyak dan dengan Peserta Terbanyak; PT Astra Otoparts Tbk sebagai Merek Lokal Komponen Mobil dan Motor yang Diproduksi oleh Supplier OEM Terbanyak (ASPIRA);

PT Metropolitan Land Tbk sebagai Perusahaan Developer Pelopor Customer Loyalty Program Terintegrasi (Metland Card); Pacific Paint sebagai Pelopor Industri Cat Nasional di Indonesia; Oxxo Care Cleaners sebagai Dry Cleaners Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia; Lojai.com sebagai Belanja Online dengan Sistem Cicilan Pilihan & Kartu Kredit Terbanyak;

PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai Perancang & Koordinator Proyek Pertama Monorel di Indonesia; Miracle Aesthetic Clinic sebagai Klinik Kecantikan Pertama yang Menjadi Pelopor dalam Pengembangan Bisnisnya Melalui System Franchise/License; PT Fortune Indonesia Tbk sebagai Pionir dalam Program Komunikasi Terpadu & Terbanyak Kerja Sama dengan Klub-klub Sepak Bola Internasional;

TRAC Astra Rent a Car sebagai Car Rental dengan Jumlah Layanan Terbanyak; PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) sebagai Perusahaan Elektronik Lokal Pertama yang Mengomunikasikan Produk-produknya melalui Direct Mail sejak 2005; Koperasi Simpan Pinjam Intidana sebagai Koperasi Simpan Pinjam yang Pertama Memiliki Fasilitas ATM Sendiri;

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai Penyedia Konten Edukasi Asuransi Terbanyak di Indonesia; Tokio Marine Life Insurance Indonesia sebagai Perusahaan Asuransi dengan Tingkat Pertumbuhan Premi Tertinggi tahun 2013 - 2014; PT Blue Bird sebagai Perusahaan Taxi yang Pertama dan Terbesar dalam Pembayaran dengan Menggunakan Credit Voucher; PT Zurich Topas Life sebagai Program Asuransi Pertama Khusus untuk Wanita dengan Identitas Brand Feminin (Srikandi).

Inda susanti/arsy ani s
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)