Enggan Buru-buru Deklarasi Koalisi, PKS Ingin Tuntaskan Cawapres Anies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan terburu-buru untuk mendeklarasikan koalisi bersama Partai Nasdem dan Parta Demokrat. Menurutnya, masih banyak tugas di tim kecil yang semestinya diselesaikan terlebih dahulu.
Hal ini menyusul adanya harapan dari partai Nasdem agar pada tanggal 10 November mendatang, koalisi antara tiga parpol ini bisa dideklarasikan.
"Kami sepakat dengan demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata juru bicara DPP PKS, Muhammad Kholid kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: SBY Diyakini Tak Bakal Mau AHY Jadi Cawapres Anies
Kholid mengakui, salah satu yang belum dituntaskan dalam pembahasan di tim kecil mengenai calon pendamping Anies Baswedan. Untuk itu, ia berharap agar menuntaskan pembahasan ini terlebih dahulu.
"Contoh, Nasdem mengininkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau non partai. Kami punya pandangan yang berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau nonpartai," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menganggap bahwa kesepahaman antar ketiga parpol ini harus dicapai dahulu. Berikutnya, jika ingin merencanakan deklrasi koalisi pun bisa dengan mudah terlaksana.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," pungkasnya.
Hal ini menyusul adanya harapan dari partai Nasdem agar pada tanggal 10 November mendatang, koalisi antara tiga parpol ini bisa dideklarasikan.
"Kami sepakat dengan demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata juru bicara DPP PKS, Muhammad Kholid kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: SBY Diyakini Tak Bakal Mau AHY Jadi Cawapres Anies
Kholid mengakui, salah satu yang belum dituntaskan dalam pembahasan di tim kecil mengenai calon pendamping Anies Baswedan. Untuk itu, ia berharap agar menuntaskan pembahasan ini terlebih dahulu.
"Contoh, Nasdem mengininkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau non partai. Kami punya pandangan yang berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau nonpartai," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menganggap bahwa kesepahaman antar ketiga parpol ini harus dicapai dahulu. Berikutnya, jika ingin merencanakan deklrasi koalisi pun bisa dengan mudah terlaksana.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," pungkasnya.
(maf)