Tanpa Ganjar, Elektabilitas Anies Baswedan Melejit ke Posisi Teratas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Anies Baswedan bisa meningkat pesat sebagai capres 2024 . Hal ini bisa terjadi dengan catatan nama Ganjar Pranowo tak ikut tampil dalam bursa pencapresan.
Dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada bulan Oktober 2022, ada empat nama yang dilakukan simulasi untuk mengetahui tingkat keterpilihan publik untuk dijadikan sebagai capres.
Keempat nama tersebut yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Puan Maharani. Dalam survei ini, Ganjar Pranowo tak dimasukkan dalam simulasi untuk menjadi Capres.
"Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 37,5%," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam paparan hasil surveinya, Rabu (26/10/2022).
Sementara, Prabowo Subinto berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 31,9%. Sementara, Airlangga Hartarto menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,2%. Sedangkan, Puan Maharani menduduki peringkat keempat dengan elektabilitas 6,1%. "(Responden) tidak memilih sebesar 15,3%," ujarnya.
Survei IPO dilaksanakan pada 19-24 Oktober 2022 melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 responden. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada bulan Oktober 2022, ada empat nama yang dilakukan simulasi untuk mengetahui tingkat keterpilihan publik untuk dijadikan sebagai capres.
Keempat nama tersebut yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Puan Maharani. Dalam survei ini, Ganjar Pranowo tak dimasukkan dalam simulasi untuk menjadi Capres.
"Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 37,5%," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam paparan hasil surveinya, Rabu (26/10/2022).
Sementara, Prabowo Subinto berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 31,9%. Sementara, Airlangga Hartarto menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,2%. Sedangkan, Puan Maharani menduduki peringkat keempat dengan elektabilitas 6,1%. "(Responden) tidak memilih sebesar 15,3%," ujarnya.
Survei IPO dilaksanakan pada 19-24 Oktober 2022 melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 responden. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(muh)