Jokowi dan Mohammad Shtayyeh Sepakati Pendirian Otoritas Obat dan Makanan Independen

JAKARTA - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh hari ini menyepakati beberapa hal. Salah satunya, pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina melalui memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah ditandatangani.

"Dan dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina. Dan hari ini ditandatangani MoU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina," kata Jokowi dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral dengan Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).

Jokowi mengatakan bahwa pemberian bantuan juga akan terus dilakukan untuk pengembangan UMKM dan penanganan bencana di Palestina. "Ke depan pemberian bantuan pengembangan kapasitas akan terus kita lakukan antara lain untuk UMKM e-commerce dan penanganan bencana," ungkapnya.





Jokowi juga menyampaikan bahwa beberapa hari yang lalu telah ditandatangani nota kesepahaman perjanjian hibah bantuan baru pemerintah Indonesia kepada Palestina. "Selain itu juga Indonesia dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui AMRA dan ICRC. Bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat sipil," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di Kota Hebron, Palestina.