KIB Umumkan Capres 2024 Tahun Depan, PAN: Santai Saja
loading...
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mengumumkan calon presiden (capres) 2024 pada tahun depan. Foto: dpr.go.id
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) akan mengumumkan calon presiden ( capres ) 2024 pada tahun depan. KIB sejauh ini terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Tahun depan (umumkan capres). Kan juga masih lama. Santai saja, pendaftaran paslon oleh KPU juga masih Agustus 2023," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin (24/10/2022).
Yoga menuturkan, proses penetapan pasangan calon akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat alias tidak voting. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
"Nanti akan diputuskan tahun depan. Pendaftaran paslon kan juga masih lama, Agustus 2023," ucapnya.
Namun, dia membeberkan sejumlah kriteria capres 2024 yang akan diusung KIB. "Seperti memiliki integritas pribadi yang baik, kapasitas yang baik, visi leadership yang kuat, cinta kepada rakyat dan NKRI, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.
"Tahun depan (umumkan capres). Kan juga masih lama. Santai saja, pendaftaran paslon oleh KPU juga masih Agustus 2023," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin (24/10/2022).
Yoga menuturkan, proses penetapan pasangan calon akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat alias tidak voting. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
"Nanti akan diputuskan tahun depan. Pendaftaran paslon kan juga masih lama, Agustus 2023," ucapnya.
Namun, dia membeberkan sejumlah kriteria capres 2024 yang akan diusung KIB. "Seperti memiliki integritas pribadi yang baik, kapasitas yang baik, visi leadership yang kuat, cinta kepada rakyat dan NKRI, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
