Daftar Menteri Pertahanan Era Reformasi, Wiranto hingga Prabowo Subianto

Minggu, 23 Oktober 2022 - 21:05 WIB
loading...
Daftar Menteri Pertahanan Era Reformasi, Wiranto hingga Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan mantan Menhankam/Panglima ABRI Wiranto, pada perayaan syukuran HUT ke-77 TNI. Foto/Instagram @kemhanri
A A A
JAKARTA - Daftar Menteri Pertahanan ( Menhan ) era Reformasi penting diketahui. Bukan cuma diisi tokoh militer seperti Wiranto dan Prabowo Subianto, kursi Menhan juga beberapa kali dipercayakan kepada kalangan sipil.

Sebelum masuk pembahasan daftar Menhan sepanjang era Reformasi, perlu kita ketahui tentang Kementerian Pertahanan. Kemhan, demikian singkatan dari kementerian ini, adalah unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri Pertahanan yang selanjutnya disebut Menhan yang berkedudukan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Kementerian pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara

Era Reformasi dimulai sejak lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998. Setelah Soeharto lengser, BJ Habibie yang sebelum menjabat wakil presiden, naik menjadi presiden. BJ Habibie langsung membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.

Di Kabinet Reformasi Pembangunan ini, Wiranto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) merangkap sebagai Panglima Angkatan Bersenjata. Kini, Menhan dijabat oleh Prabowo Subianto.

Berikut ini SINDOnews tampilkan daftar Menhan era Reformasi:

1. Wiranto

Wiranto merupakan tokoh militer dengan pangkat terakhirnya adalah jenderal. Pada Kabinet Pembangunan VII, pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini diangkat Soeharto sebagai Menhankam/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Masa bakti kabinet ini 14 Maret 1998 sampai dengan 21 Mei 1998.

Setelah Soeharto lengser dan Habibie naik menjadi presiden, Wiranto tetap dipercaya menjabat sebagai Menhankam/Pangab. Masa bakti kabinet Habibie yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan tersebut sejak 21 Mei 1998 sampai dengan 26 Oktober 1999.

2. Juwono Sudarsono

Juwono Sudarsono adalah seorang akademisi. Pria kelahiran Ciamis, 5 Maret 1942 ini dipercaya menjadi Menhan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Juwono menjadi Menhan di Kabinet Persatuan Nasional sejak 29 Oktober 1999 – 26 Agustus 2000. Saat Gus Dur melakukan perombakan kabinet, posisinya digantikan oleh Mahfud MD.

3. Mahfud MD

Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mahfud MD merupakan seorang politikus dan akademisi. Pria kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 ini dipercaya Gus Dur sebagai Menhan, menggantikan Juwono Sudarsono.

Mahfud menjabat posisi tersebut sejak 26 Agustus 2000 – 20 Juli 2001. Posisi Mahfud sebagai Menhan kemudian dirangkap oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Menko Polsoskam.

4. Agum Gumelar

Agum Gumelar ada tokoh militer yang memiliki pangkat terakhir jenderal. Sebelum menjadi menteri di Kabinet Persatuan Nasional, pria kelahiran Tasikmalaya, 17 Desember 1945 ini menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Di Kabinet Persatuan Nasional, Agum awalnya menjadi Menteri Perhubungan sejak 29 Oktober 1999 sampai dengan 1 Juni 2001. Saat ada reshuffle, Agum menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) sejak 1 Juni 2001 sampai dengan 23 Juli 2001.

Agum juga merangkap sebagai Menhan setelah Mahfud MD digeser menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sejak 20 Juli 2001 sampai dengan 23 Juli 2001.

5. Matori Abdul Djalil

Setelah Gus Dur dimakzulkan MPR pada 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri naik menjadi RI-1. Megawati kemudian membentuk Kabinet Gotong Rotong.

Matori Abdul Djalil, pria kelahiran Salatiga, 11 Juli 1942, diangkat menjadi Menhan. Masa bakti kabinet ini 9 Agustus 2001 sampai dengan 20 Oktober 2004.

6. Juwono Sudarsono

Juwono Sudarsono kembali menjadi Menhan di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Diketahui, SBY yang berpasangan dengan M Jusuf Kalla, menang dalam Pilpres 2004, yang merupakan pilpres pertama digelar secara langsung.

Masa bakti kabinet ini 22 Oktober 2004 sampai dengan Oktober 2009. Dikutip dari laman resmi Kemhan, sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berkaitan dengan masalah pertahanan disusun dan diajukan ke DPR untuk disahkan menjadi UU, antara lain RUU Komponen Cadangan, RUU Keamanan Nasional, RUU Rahasia Negara, RUU Peradilan Militer, dan RUU Veteran.

7. Purnomo Yusgiantoro

Purnomo Yusgiantoro adalah Menhan yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Purnomo menjabat Menhan di Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin SBY. Pada periode keduanya ini, SBY didampingi Boediono.

Sebelum menjadi Menhan di Kabinet Indonesia Bersatu II, pria kelahiran Semarang, 16 Juni 1951 ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

8. Ryamizard Ryacudu

Setelah beberapa kali dijabat kalangan sipil, posisi Menhan kembali dijabat oleh tokoh militer, yakni Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Mantan KSAD yang lahir di Palembang, 21 April 1950 ini dipercaya sebagai Menhan di Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama wakilnya, M Jusuf Kalla.

Masa bakti Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 sampai dengan 20 Oktober 2019.Saat serah terima jabatan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 24 Oktober 2019, Ryamizard menjelaskan, pergantian seorang pemimpin dalam suatu organisasi merupakan suatu keniscayaan. Ryamizard mengungkapkan selama kurun waktu lima tahun memimpin Kemhan, dirinya mampu menyelesaikan berbagai tugas dan fungsinya.



Kemhan telah berhasil melaksanakan berbagai pembangunan di bidang pertahanan serta mencetak SDM Unggul guna mewujudkan Indonesia Maju. Keberhasilan ini disesuaikan dengan kebijakan pertahanan negara, yaitu pertama, mewujudkan pertahanan negara yang mampu menghadapi ancaman. Ryamizard menyebut, pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) yang telah dicapai hingga 31 Juli 2019 adalah 63,45%.

9. Prabowo Subianto

Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto merupakan mantan Danjen Kopassus yang dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menhan Kabinet Indonesia Maju. Kabinet ini dibentuk pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.



Prabowo menyebut keputusannya untuk bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi tidak salah. Menurutnya, strategi yang dijalankan pemerintah juga sudah benar.

"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung sama Presiden Joko Widodo ternyata keputusan saya tidak salah," kata pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini saat sambutan dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022 yang ditayangkan live di YouTube PPAD TNI TV, Jumat (5/8/2022).
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)