Survei LSI Denny JA: Perkara Ferdy Sambo Jadi Kasus Paling Dramatis di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo Cs menjadi kasus paling dramatis di 2022. Hal ini diketahui dari survei LSI Denny JA terbaru yang dirilis pada Selasa (18/9/2022).
Sebanyak 87,5% populasi di Indonesia pernah mendengar kasus ini. Menurut survei tersebut, hanya 7,1% yang tidak pernah mendengar kasus Ferdy Sambo, sementara 5,4% tidak menjawab.
"Yang mendengar nama Ferdy Sambo berarti lebih banyak dibandingkan yang mendengar nama calon presiden yang sekarang beredar, kecuali Prabowo. Hanya Prabowo yang dikenal di atas 87,5%," kata Direktur LSIGI-LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, ada lima hal yang menyebabkan kasus Ferdy Sambo menjadi yang paling dramatis di 2022. Pertama, kasus ini didengar oleh 87,5% populasi di Indonesia yang berarti mayoritas absolut masyarakat pernah mendengar atau mengetahui kasus ini.
Tidak banyak dalam sejarah kasus yang didengar lebih dari 75% populasi negaranya. Kedua, kasus Ferdy Sambo didengar mayoritas berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan tingkat usia, mereka yang berumur di bawah 30 tahun, 94,4% menyatakan pernah mendengar kasus ini. Berusia 30–39 tahun, 88,5%; usia 40–49 tahun, 89,1%; bahkan usia di atas 50 tahun, sebanyak 81,6% menyatakan pernah mendengar kasus ini.
Kasus Ferdy Sambo Sambo juga didengar oleh mayoritas berbagai lapisan masyarakat secara penghasilan. Sebanyak 79% orang berpenghasilan di bawah Rp2 juta/bulan mengaku pernah mendengar kasus ini.
Sebanyak 87,5% populasi di Indonesia pernah mendengar kasus ini. Menurut survei tersebut, hanya 7,1% yang tidak pernah mendengar kasus Ferdy Sambo, sementara 5,4% tidak menjawab.
"Yang mendengar nama Ferdy Sambo berarti lebih banyak dibandingkan yang mendengar nama calon presiden yang sekarang beredar, kecuali Prabowo. Hanya Prabowo yang dikenal di atas 87,5%," kata Direktur LSIGI-LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga
Menurutnya, ada lima hal yang menyebabkan kasus Ferdy Sambo menjadi yang paling dramatis di 2022. Pertama, kasus ini didengar oleh 87,5% populasi di Indonesia yang berarti mayoritas absolut masyarakat pernah mendengar atau mengetahui kasus ini.
Tidak banyak dalam sejarah kasus yang didengar lebih dari 75% populasi negaranya. Kedua, kasus Ferdy Sambo didengar mayoritas berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan tingkat usia, mereka yang berumur di bawah 30 tahun, 94,4% menyatakan pernah mendengar kasus ini. Berusia 30–39 tahun, 88,5%; usia 40–49 tahun, 89,1%; bahkan usia di atas 50 tahun, sebanyak 81,6% menyatakan pernah mendengar kasus ini.
Kasus Ferdy Sambo Sambo juga didengar oleh mayoritas berbagai lapisan masyarakat secara penghasilan. Sebanyak 79% orang berpenghasilan di bawah Rp2 juta/bulan mengaku pernah mendengar kasus ini.