Ratusan Orang Antusias Ikuti Program Magang Jepang: Etos Pekerja Jateng Diminati Negeri Sakura

Senin, 17 Oktober 2022 - 20:45 WIB
loading...
A A A
"Mereka akan kerja di berbagai sektor contohnya pertanian, konstruksi manufaktur, hingga care giver (perawat). Jadi di Jepang mereka akan bekerja selama 3 tahun," ujarnya.

Ia mengurai, selama persiapan peserta dibiayai oleh APBD Jateng, mulai dari penginapan, hingga pelatihan. Namun demikian, untuk biaya transportasi (pemberangkatan ke Jepang) dan pengecekan kesehatan ditanggung para peserta.

Ia merinci, pada tahun 2018 pekerja Jateng yang diberangkatkan ke Jepang mencapai 144 orang di tahap 1 dan 233 di tahap 2. Sementara, pada 2019 dari 185 orang yang lolos di tahap 1 separuhnya lebih diberangkatkan ke Jepang.

"Tes fisik pelatihan bahasa selama lebih kurang sepuluh bulan di Jateng. Jika lolos mereka kemudian difasilitasi Kementerian Tenaga Kerja sifatnya gratis. Pendaftaran dan pelatihan kita fasilitasi pelatihan di Jateng kita fasilitas," tuturnya.

Terkait pola kerja, Masduki mengatakan pekerja dari Jawa Tengah disukai oleh pemberi kerja di Jepang. Ini karena etos kerja dan tingkah laku yang baik.

"Sebulan paling tidak pekerja magang bisa mendapatkan upah Rp 10 juta. Belum ditambah lembur. Tahun pertama belum ada lembur, tahun kedua ketiga sudah ada lembur," pungkasnya.
(ars)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)