Momentum Bersih-Bersih Polri

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 12:33 WIB
loading...
Momentum Bersih-Bersih Polri
Saat ini tidak ada waktu lagi untuk menunda-nunda reformasi di tubuh Polri. FOTO/WIN CAHYONO
A A A
Institusi Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) kembali menghadapi ujian berat. Belum kelar kasus Irjen Pol Ferdy Sambo yang terlibat penembakan anak buahnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), dan aksi represif anggota kepolisian terharap suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal, kini muncul kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa .

Teddy yang belum sepekan menjabat Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol Nico Afinta diduga terlibat dalam kasus narkoba dan kini telah ditahan oleh Divisi Propam Mabes Polri. Penahanan Teddy disebutkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena yang bersangkutan terlibat dalam peredaran narkoba bersama sejumlah orang termasuk perwira menengah (Pamen).

Selain sejumlah oknum polisi, juga diamankan tiga warga sipil termasuk bandar narkoba. Dalam pernyataan Jumat (14/10/2022), Listyo juga meminta agar kasus narkoba yang melibatkan jajarannya diusut tuntas.

Kasus penangkapan polisi berpangkat jenderal tersebut semakin menambah panjang deretan oknum berseragam cokelat itu di ranah bisnis narkoba. Jauh sebelumnya, di Bandung, Jawa Barat, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma ditangkap Propam Polda Jabar karena terbukti positif narkoba jenis sabu.

Kemudian, masih di Jawa Barat, tepatnya di Karawang, Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Nurdin Massa juga ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan peredaran narkoba.

Di level kepolisian sektor (polsek) penangkapan oknbum polisi juga terjadi di Sidoarjo di mana Kapolsek Sukodono AKP I Ketut Agus Wardana ditangkap bersama dua rekannya karena pesta sabu.

Rentetan kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan kepolisian ini sungguh ironis karena polisi yang seharusnya menjadi penegak hukum dalam peredaran narkotika justru menjadi 'pemain' di dalamnya. Yang lebih ironis lagi, level perwira tinggi berpangkat irjen semakin mencoreng institusi yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat.

Terkait kasus narkoba yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa, sejumlah pihat mendesak agar kepolisian diusut hingga ke akar-akarnya. Tidak kurang dari Ketua DPR Puan Maharani meminta agar kasus narkoba yang diduga melibatkan petinggi Polri diusut tuntas. Puan mengingatkan agar narkoba jangan sampai merusak institusi yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan luar biasa tersebut.

Puan menegaskan bahwa kasus yang saat ini terjadi harus menjadi momen bersih-bersih Polri dari oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Puan juga memperingatkan tidak boleh ada mafia narkoba di kepolisian.

Apa yang disampaikan Puan sejatinya mewakili masyarakat yang juga ingin agar polri berbenah karena sudah cukup banyak kasus melibatkan oknum anggota polri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)