559 Personel Polri Hadiri Arahan Presiden, 1 Kapolda Absen, Teddy Minahasa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut sebanyak 559 personel Polri hadir mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Satu Kapolda absen sehingga kehadirannya diwakilkan.
"Pengarahan diikuti secara langsung oleh 559 personel polri, 24 orang pejabat utama Mabes, 3 orang diwakili karena ke luar negeri, 33 Kapolda, 1 orang mewakili karena ada kegiatan, 490 kapolrestabes, kapolresta, dan jajaran," kata Listyo dalam laporannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Dalam laporannya, Listyo mengakui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusinya semakin mengalami penurunan. Penyebabnya karena adanya kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik.
Menurut Kapolri, pihaknya berupaya maksimal melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada. "Sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan dapat kami tuntaskan sesuai arahan bapak Presiden RI sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat untuk memulihkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan," kata Listyo.
Listyo mengaku siap mengerahkan segala daya upaya untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. "Menjaga harlah Polri melalui program transformasi menuju Polri yang bersih untuk melaksanakan tugas pokok Polri, menjaga keamanan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta penegakan hukum," ungkapnya.
Polri, kata Listyo, juga akan melakukan evaluasi dan pembenahan sebagai bagian dari reformasi. "Kami melakukan evaluasi dan pembenahan internal sebagai bagian dari reformasi keseluruhan, reformasi instrumental dan utamanya reformasi struktural polri dgn semangat sesuai arahan presiden," katanya.
Baca juga: Kapolda Jatim Ditangkap Propam Kasus Narkoba, Komisi III DPR: Lebih Cepat Ketahuan Lebih Baik
"Polisi bukan sekadar profesi tapi sebuah jalan untuk mengabdi dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri," katanya.
"Pengarahan diikuti secara langsung oleh 559 personel polri, 24 orang pejabat utama Mabes, 3 orang diwakili karena ke luar negeri, 33 Kapolda, 1 orang mewakili karena ada kegiatan, 490 kapolrestabes, kapolresta, dan jajaran," kata Listyo dalam laporannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Dalam laporannya, Listyo mengakui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusinya semakin mengalami penurunan. Penyebabnya karena adanya kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik.
Menurut Kapolri, pihaknya berupaya maksimal melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada. "Sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan dapat kami tuntaskan sesuai arahan bapak Presiden RI sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat untuk memulihkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan," kata Listyo.
Listyo mengaku siap mengerahkan segala daya upaya untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. "Menjaga harlah Polri melalui program transformasi menuju Polri yang bersih untuk melaksanakan tugas pokok Polri, menjaga keamanan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta penegakan hukum," ungkapnya.
Polri, kata Listyo, juga akan melakukan evaluasi dan pembenahan sebagai bagian dari reformasi. "Kami melakukan evaluasi dan pembenahan internal sebagai bagian dari reformasi keseluruhan, reformasi instrumental dan utamanya reformasi struktural polri dgn semangat sesuai arahan presiden," katanya.
Baca juga: Kapolda Jatim Ditangkap Propam Kasus Narkoba, Komisi III DPR: Lebih Cepat Ketahuan Lebih Baik
"Polisi bukan sekadar profesi tapi sebuah jalan untuk mengabdi dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri," katanya.
(abd)