Sandiaga Uno Ajak Pengusaha UMKM Berkolaborasi di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) sangat berdampak terhadap keadaan mental dan juga keuangan. Di antaranya banyak karyawan yang dirumahkan dan pelaku usaha harus menutup bisnisnya. Kondisi yang tidak menentu saat ini tentunya sangat meresahkan.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Tersangkut Kasus Nurhadi)
Untuk menjawab keresahan tersebut, Rumah Siap Kerja berkolaborasi dengan pengusaha nasional Sandiaga Salahudin Uno mengadakan talkshow bertajuk 'Be Healthy Mentally & Financially in The Time of Uncertainty'.
Talkshow yang sudah diadakan sebanyak lima sesi secara daring ini, turut menghadirkan Dayu Dara Permata, selaku CEO & Founder Pinhome dan juga Shierly, sebagai Financial Planner di Finansialku.com. (Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Program Pemulihan Ekonomi Berjalan Sangat Pelan)
Acara ini juga turut didukung BEM KM Universitas Tamansiswa Padang, BEM KM Universitas Negeri Padang, HMJ-IP FISIP Univeritas Andalas, HMI ISIP Universitas Andalas, Himpunan Mahasiswa Manajemen FE Universitas Andalas, Komunitas Muda Literat Indonesia, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Komunitas Suduik Minang.
Dalam kesempatan ini, Sandi mengatakan, para pelaku usaha terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan penyesuaian strategi bisnis dan manajemen keuangan menghadapi pandemi Corona ini. Selain itu, pelaku usaha juga harus bisa memodifikasi produk dengan melihat kebutuhan pelanggan pada masa pandemi saat ini.
"Pada masa pandemi sekarang, pelaku usaha harus adjusting their business model canvas. Jadi, dilihat lagi BMC-nya dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," ucap Sandi. (Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Memulai Rintis Usaha Imbas PHK)
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengajak para pelaku UMKM, untuk berkolaborasi dengan pengusaha UMKM lain untuk perkuat ekonomi nasional.
"Yang terpenting kita harus melakukan kolaborasi dengan pelaku UMKM lain untuk memperkuat, agar bisa mandiri di pasar negeri sendiri. Kemudian menyiapkan rencana pemulihan setelah bencana," jelas Sandi.
Sementara itu, CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata, sebagai pengusaha dirinya mengaku sangat terdampak wabah Covid-19 dan sempat merasa takut dengan kondisi ini. Namun dirinya tetap memiliki keyakinan bahwa kondisi ini tidak akan bertahan selamanya. Selain itu, penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mental entrepreneur di tengah pandemi.
"Seorang entrepreneur itu harus siap gagal tapi juga harus tetap berharap yang terbaik dan mempunyai action plan. Selain itu, belajar dari pengusaha lain yang sudah lebih dulu sukses. Gimana sih cara mereka untuk mencapai kesuksesan itu? Kita tuh harus sering-sering berinteraksi dengan seseorang yang bisa menginspirasi dan bisa dijadikan mentor untuk sharing-sharing ilmu," jelas Dayu.
Hal senada disampaikan Shierly, bahwa bukan hanya pengusaha, pada masa pandemi saat ini penting untuk tetap 'sehat' secara finansial dengan cara melakukan resolusi keuangan. Menurutnya, resolusi keuangan ini bisa dimulai dengan membuat prioritas untuk kebutuhan yang memang benar-benar penting.
"Kita harus melakukan financial detox. Bisa dimulai dengan menentukan tujuan keuangan kita secara spesifik, terukur dan realistis. Kemudian rutin melakukan pencatatan cash flow dan juga aset yang kita miliki," jelasnya.
Selain itu, masyarakat diminta melakukan transformasi cara mengelola uang dan mencari teman yang memiliki habit keuangan yang sehat serta tidak boros. "Terakhir, kita harus belajar untuk berinvestasi agar uang kita bisa berkali-kali jumlahnya," terang Shierly.
Selain itu, Shierly menambahkan bahwa yang tidak kalah penting adalah melakukan investasi untuk otak. "Salah satu caranya dengan mengikuti kelas-kelas pelatihan online yang diadakan oleh Rumah Siap Kerja," pungkasnya.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Tersangkut Kasus Nurhadi)
Untuk menjawab keresahan tersebut, Rumah Siap Kerja berkolaborasi dengan pengusaha nasional Sandiaga Salahudin Uno mengadakan talkshow bertajuk 'Be Healthy Mentally & Financially in The Time of Uncertainty'.
Talkshow yang sudah diadakan sebanyak lima sesi secara daring ini, turut menghadirkan Dayu Dara Permata, selaku CEO & Founder Pinhome dan juga Shierly, sebagai Financial Planner di Finansialku.com. (Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Program Pemulihan Ekonomi Berjalan Sangat Pelan)
Acara ini juga turut didukung BEM KM Universitas Tamansiswa Padang, BEM KM Universitas Negeri Padang, HMJ-IP FISIP Univeritas Andalas, HMI ISIP Universitas Andalas, Himpunan Mahasiswa Manajemen FE Universitas Andalas, Komunitas Muda Literat Indonesia, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Komunitas Suduik Minang.
Dalam kesempatan ini, Sandi mengatakan, para pelaku usaha terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan penyesuaian strategi bisnis dan manajemen keuangan menghadapi pandemi Corona ini. Selain itu, pelaku usaha juga harus bisa memodifikasi produk dengan melihat kebutuhan pelanggan pada masa pandemi saat ini.
"Pada masa pandemi sekarang, pelaku usaha harus adjusting their business model canvas. Jadi, dilihat lagi BMC-nya dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," ucap Sandi. (Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Memulai Rintis Usaha Imbas PHK)
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengajak para pelaku UMKM, untuk berkolaborasi dengan pengusaha UMKM lain untuk perkuat ekonomi nasional.
"Yang terpenting kita harus melakukan kolaborasi dengan pelaku UMKM lain untuk memperkuat, agar bisa mandiri di pasar negeri sendiri. Kemudian menyiapkan rencana pemulihan setelah bencana," jelas Sandi.
Sementara itu, CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata, sebagai pengusaha dirinya mengaku sangat terdampak wabah Covid-19 dan sempat merasa takut dengan kondisi ini. Namun dirinya tetap memiliki keyakinan bahwa kondisi ini tidak akan bertahan selamanya. Selain itu, penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mental entrepreneur di tengah pandemi.
"Seorang entrepreneur itu harus siap gagal tapi juga harus tetap berharap yang terbaik dan mempunyai action plan. Selain itu, belajar dari pengusaha lain yang sudah lebih dulu sukses. Gimana sih cara mereka untuk mencapai kesuksesan itu? Kita tuh harus sering-sering berinteraksi dengan seseorang yang bisa menginspirasi dan bisa dijadikan mentor untuk sharing-sharing ilmu," jelas Dayu.
Hal senada disampaikan Shierly, bahwa bukan hanya pengusaha, pada masa pandemi saat ini penting untuk tetap 'sehat' secara finansial dengan cara melakukan resolusi keuangan. Menurutnya, resolusi keuangan ini bisa dimulai dengan membuat prioritas untuk kebutuhan yang memang benar-benar penting.
"Kita harus melakukan financial detox. Bisa dimulai dengan menentukan tujuan keuangan kita secara spesifik, terukur dan realistis. Kemudian rutin melakukan pencatatan cash flow dan juga aset yang kita miliki," jelasnya.
Selain itu, masyarakat diminta melakukan transformasi cara mengelola uang dan mencari teman yang memiliki habit keuangan yang sehat serta tidak boros. "Terakhir, kita harus belajar untuk berinvestasi agar uang kita bisa berkali-kali jumlahnya," terang Shierly.
Selain itu, Shierly menambahkan bahwa yang tidak kalah penting adalah melakukan investasi untuk otak. "Salah satu caranya dengan mengikuti kelas-kelas pelatihan online yang diadakan oleh Rumah Siap Kerja," pungkasnya.
(maf)