Profil Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Muhammad Munir yang Gabung PKS, Pernah Jadi Ajudan SBY
loading...
A
A
A
JAKARTA - Purnawirawan TNI jenderal bintang tiga Muhammad Munir bergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ). Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD) Letjen TNI (Purn) Muhammad Munir dipercaya menjadi salah satu anggota Dewan Pakar PKS.
Pria kelahiran 28 Oktober 1958, Kendal, Jawa Tengah ini memiliki dua anak. Muhammad Munir pernah menjadi ajudan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 saat masih berpangkat kolonel.
“Waktu itu hanya cerita saja mengatakan tahu PKS saat menjadi ajudan SBY,” kata Sekretaris Dewan Pakar PKS Agus Ismail kepada SINDOnews, Rabu (12/10/2022).
Dia pun mengungkapkan sejumlah riwayat jabatan yang pernah diemban oleh Muhammad Munir di dunia militer. Salah satunya, Muhammad Munir pernah menjabat sebagai Kepala Staf Divif 1 Kostrad pada 2009.
Kemudian, pada 2010 Muhammad Munir dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Selanjutnya, dia menjabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad di tahun yang sama.
Dia juga pernah menjabat Panglima Kodam III Siliwangi pada 2011 Panglima Kodam III. Karier Muhammad Munir di dunia militer makin bersinar dengan dipercaya Panglima Kostrad pada 2012 Panglima Kostrad.
Lalu, Muhammad Munir menjabat sebagai Wakil KSAD pada 2013 dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada 2015. "Alhamdulillah saya merasa terhormat mendapat amanah sebagai anggota Dewan Pakar PKS. Artinya pimpinan di PKS melihat kapasitas diri saya sebagai Dewan Pakar untuk bidang Pertahanan Negara," kata Muhammad Munir dalam Political Update DPP PKS, Senin (10/10/2022).
Munir melihat PKS sebagai partai yang paling konsisten dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yaitu terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat. "Saya melihat PKS partai yang paling konsisten tegak lurus terhadap garis perjuangan yang ditetapkan, yang dirintis founding father kita, dari AD/ART PKS yang saya sudah baca dan saya melihat ini sesuai tujuan nasional bangsa Indonesia," katanya.
Pria kelahiran 28 Oktober 1958, Kendal, Jawa Tengah ini memiliki dua anak. Muhammad Munir pernah menjadi ajudan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 saat masih berpangkat kolonel.
“Waktu itu hanya cerita saja mengatakan tahu PKS saat menjadi ajudan SBY,” kata Sekretaris Dewan Pakar PKS Agus Ismail kepada SINDOnews, Rabu (12/10/2022).
Dia pun mengungkapkan sejumlah riwayat jabatan yang pernah diemban oleh Muhammad Munir di dunia militer. Salah satunya, Muhammad Munir pernah menjabat sebagai Kepala Staf Divif 1 Kostrad pada 2009.
Kemudian, pada 2010 Muhammad Munir dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Selanjutnya, dia menjabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad di tahun yang sama.
Dia juga pernah menjabat Panglima Kodam III Siliwangi pada 2011 Panglima Kodam III. Karier Muhammad Munir di dunia militer makin bersinar dengan dipercaya Panglima Kostrad pada 2012 Panglima Kostrad.
Lalu, Muhammad Munir menjabat sebagai Wakil KSAD pada 2013 dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada 2015. "Alhamdulillah saya merasa terhormat mendapat amanah sebagai anggota Dewan Pakar PKS. Artinya pimpinan di PKS melihat kapasitas diri saya sebagai Dewan Pakar untuk bidang Pertahanan Negara," kata Muhammad Munir dalam Political Update DPP PKS, Senin (10/10/2022).
Munir melihat PKS sebagai partai yang paling konsisten dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yaitu terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat. "Saya melihat PKS partai yang paling konsisten tegak lurus terhadap garis perjuangan yang ditetapkan, yang dirintis founding father kita, dari AD/ART PKS yang saya sudah baca dan saya melihat ini sesuai tujuan nasional bangsa Indonesia," katanya.
(rca)