Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Diusung Menjadi Cawapres oleh PSI

Kamis, 06 Oktober 2022 - 16:48 WIB
loading...
Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Diusung Menjadi Cawapres oleh PSI
Yenny Wahid, profil putri Gus Dur yang diusung menjadi cawapres oleh PSI ini menarik untuk dibahas. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Yenny Wahid , profil putri Gus Dur yang diusung menjadi cawapres oleh PSI ini menarik untuk dibahas. Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diketahui telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Setelahnya, mereka juga mengumumkan nama Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden.

Dikutip dari pemberitaan MPI, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut bahwa dukungan terhadap Ganjar dan Yenny tersebut didasarkan atas hasil Rembuk Rakyat yang sudah dilakukan sejak akhir Februari 2022.

Baca juga : Ganjar dan Yenny Wahid Luncurkan Pilar Perdamaian di Solo

Lantas, siapakah sebenarnya Yenny Wahid ini?

Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau biasa dikenal dengan Yenny Wahid merupakan putri kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah.

Perempuan kelahiran Jombang, 29 Oktober 1974 ini pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 28 Jakarta. Setelah lulus, Yenny sempat berkuliah di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Psikologi.

Akan tetapi, kuliahnya tersebut tidak ditempuh hingga akhir. Sebagai gantinya, dia masuk ke Universitas Trisakti dan memilih jurusan desain dan komunikasi visual.

Selain itu, Yenny Wahid juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di luar negeri. Kala itu, putri dari mantan Presiden Keempat Indonesia ini berkuliah di Harvard Kennedy School of Government.

Baca juga : Yenny Wahid Puji Ganjar Turun Langsung Berdialog dengan Warga Wadas

Dalam riwayat kariernya, Yenny diketahui pernah berkecimpung di dunia jurnalistik. Bahkan, dia sempat menjadi koresponden sebuah koran Australia, yaitu The Sydney Morning Herald serta The Age sekitar tahun 1997 dan 1999. Kemudian, Yenny juga pernah ditugaskan untuk meliput di Timor Timur dan Aceh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)