Miliki Elektabilitas Tertinggi, Erick Thohir Cawapres Potensial di Pilpres 2024

Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:45 WIB
loading...
Miliki Elektabilitas Tertinggi, Erick Thohir Cawapres Potensial di Pilpres 2024
Meneg BUMN Erick Thohir menjadi cawapres potensial di Pilpres 2024 karena memiliki elektabilitas tinggi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Peningkatan elektabilitas yang berjalan konsisten membawa dampak positif secara elektoral.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, elektabilitas Erick Thohir sampai sekarang ini terus berjalan menuju ke arah yang lebih positif. Terutama dalam pertaruhan pada bursa cawapres untuk Pilpres 2024.

Hal itu menjadi modal yang sangat bagus bagi Erick Thohir dalam meningkatkan daya tarik politik secara elektoral. Menjadi magnet penarik para partai politik (parpol) untuk menjadi kendaraan pengusungnya.



Di sisi lain, Ray melihat, keunggulam Erick Thohir tidak hanya terletak pada tingginya elektabilitas sebagai cawapres. Namun lebih dari itu mantan Presiden Inter Milan ini juga mempunyai kekuatan secara logistik cukup untuk menjadi bahan bakar menggerakkan mesin parpol.


"Saya kira dua faktor itu yang saya kira bisa membuat daya tawar erick itu menjadi kuat. Jadi tren elektabilitasnya yang terus naik tapi lebih dari itu juga dia punya logistik," kata Ray di Jakarta.

Direktur Lingkar Madani (LIMA) ini menambahkan kenaikan elektabilitas Erick Thohir yang terus berjalan merupakan sebuah gambaran positif. Terutama sebagai wujud penguatan persiapan menuju tahun politik pada Pilpres 2024.

"Terkuat sih belum, yang penting progresnya itu terus meningkat. Itulah yang harus dilihat progresnya tidak stagnan itu artinya ada harapan," tambah Ray.

Ray menyebut, hal itu patut menjadi perhatian setiap parpol peserta Pilpres 2024, khsusnya bagi koalsii yang masih menetukan kandidat yang bakal diusung maju sebagai capres dan cawapres. Karena itu memerlukan perhitungan yang matang agar nantinya dapat meraih kemenangan.

"Jadi situasi seperti ini membutuhkan pengelihatan soal kenaikan elektabilitas itu, jadi bukan yang terkuatnya cukup di akhir saja. tapi apakah orang ini elektabilitasnya cenderung naik atau tidak," tandas Ray.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)