Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hasto Terima Pin Kehormatan dari Kampus Pembangunan Karakter Bangsa
loading...
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima pin kehormatan dari Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Ermaya Suradinata. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pakar Geopolitik Hasto Kristiyanto menerima pin kehormatan dari sivitas akademika Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat.
Pin tersebut diterima Hasto saat menjadi pembicara, sekaligus memberikan kuliah umum kepada 54 kepala sekolah SMA, SMK dan SLB se-provinsi Jambi di Kampus tersebut pada Selasa (27/9/2022).
Kedatangan Sekjen PDIP ini disambut upacara yang sangat hikmat. Dilanjutkan dengan atraksi Reog Ponorogo dan baris berbaris ala pasukan pengibar bendera. Hasto didampingi anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan. Mereka disambut Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Ermaya Suradinata.
Dalam kesempatan itu, Ermaya Suradinata memberikan penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas. Pemberian pin sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto sebagai Pakar Geopolitik.
”Bung Karno telah memberikan amanatnya untuk menggelorakan dan melaksanakan revolusi mental. Utamanya dalam memperkuat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati yang bersih, hati yang putih, sehingga warga negara Indonesia bisa mempertahankan keutuhan, integritas Republik Indonesia ini," ujar Ermaya.
Ermaya mengatakan Bung Karno mengatakan dalam membangun Indonesia masa depan sistem semesta pembangunan harus dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia. "Nation caracter building di kampus ini dibangun. Boleh berpikir global dengan mengedepankan kearifan lokal. Kita akan mampu melakukan daya saing," ucap Ermaya.
Dia menyebut keunggulan Indonesia ada pada ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila bisa membuat Indonesia unggul dalam kancah ekonomi dunia dan Indonesia menjadi negara maju karena ideologi Pancasila.
"Negara Indonesia akan semakin kuat dan berkemampuan serta berkesinambungan karena kita berideologi Pancasila. Dengan Pancasila inilah kita akan berkelanjutan untuk merajut keutuhan NKRI di masa akan datang," tutur Ermaya.
Pin tersebut diterima Hasto saat menjadi pembicara, sekaligus memberikan kuliah umum kepada 54 kepala sekolah SMA, SMK dan SLB se-provinsi Jambi di Kampus tersebut pada Selasa (27/9/2022).
Kedatangan Sekjen PDIP ini disambut upacara yang sangat hikmat. Dilanjutkan dengan atraksi Reog Ponorogo dan baris berbaris ala pasukan pengibar bendera. Hasto didampingi anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan. Mereka disambut Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Ermaya Suradinata.
Dalam kesempatan itu, Ermaya Suradinata memberikan penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas. Pemberian pin sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto sebagai Pakar Geopolitik.
”Bung Karno telah memberikan amanatnya untuk menggelorakan dan melaksanakan revolusi mental. Utamanya dalam memperkuat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati yang bersih, hati yang putih, sehingga warga negara Indonesia bisa mempertahankan keutuhan, integritas Republik Indonesia ini," ujar Ermaya.
Ermaya mengatakan Bung Karno mengatakan dalam membangun Indonesia masa depan sistem semesta pembangunan harus dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia. "Nation caracter building di kampus ini dibangun. Boleh berpikir global dengan mengedepankan kearifan lokal. Kita akan mampu melakukan daya saing," ucap Ermaya.
Dia menyebut keunggulan Indonesia ada pada ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila bisa membuat Indonesia unggul dalam kancah ekonomi dunia dan Indonesia menjadi negara maju karena ideologi Pancasila.
"Negara Indonesia akan semakin kuat dan berkemampuan serta berkesinambungan karena kita berideologi Pancasila. Dengan Pancasila inilah kita akan berkelanjutan untuk merajut keutuhan NKRI di masa akan datang," tutur Ermaya.
(cip)
Explore More