Demokrat Tegaskan Wanita Emas Kader PDIP: Pilkada 2017 Jadi Teman Ahok

JAKARTA - Perdebatan terjadi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) dan Partai Demokrat mengenai status Hasnaeni atau dikenal Wanita Emas . PDIP menyebut Hasnaeni sebagai kader Demokrat, sementara Demokrat menyebut Hasnaeni sebagai kader PDIP.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Hasnaeni sudah menjadi kader PDIP sejak 2018, bahkan menjadi Teman Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang diusung PDIP pada Pilkada Gubernur DKI 2017 lalu.

"Hasnaeni itu di Pilkada Jakarta 2017, menjadi teman Ahok, pendukung Ahok garis keras. Padahal, Demokrat jelas-jelas mengusung AHY dan Silvi. Lalu, Juli 2018 Hasnaeni pindah ke PDIP," kata Herzaky saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).



Herzaky mengaku heran mengapa saat Wanita Emas menjadi tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung, dikaitkan pernah menjadi calon legislatif (caleg) dari Demokrat pada Pemilu 2014. Padahal Hasnaeni menjadi loyalis Ahok.

"Mengapa kemudian dikait-kaitkan dengan dia pernah jadi caleg Demokrat tingkat prov DKI Jakarta di tahun 2014? Bukannya terakhir dia kader PDIP dan pendukung garis keras Ahok?," katanya.

Koordinator Jubir DPP Partai Demokrat ini menyarankan agar para netizen tidak mengikuti elite parpol tertentu yang suka menebar hoaks.

"Saran kami, netizen sebaiknya jangan ikut-ikutan elite parpol tertentu yang suka sebar hoaks. Ruang publik sebaiknya digunakan untuk mengedukasi publik, dengan informasi yang kredibel, agar bermanfaat untuk semua," ujar Herzaky.

Baca juga: Tunjuk Farhat Abbas Jadi Pengacara, Wanita Emas Siap Ganti Kerugian Negara

Sebelumnya, politisi PDIP Junimart Girsang mengatakan bahwa Hasnaeni tidak pernah terdaftar dalam basis data kader PDIP. Hasnaeni malah tercatat sebagai Ketua Umum Partai Republik Satu.