Bawa Pesan Megawati, Hasto: PDIP Tidak Pernah Tidur!

Rabu, 21 September 2022 - 19:22 WIB
loading...
Bawa Pesan Megawati,...
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sambutan dalam Pendidikan Kader Pratama (PKP) yang diinisiasi oleh DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022). FOTO/MPI/FELLDY UTAMA
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kadernya untuk terus bergerak, mencermati dinamika permasalahan yang dihadapi oleh rakyat, dan hadir menjadi solusi membantu rakyat dalam mengatasi permasalahannya.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Megawati Soekarnoputri itu dalam Pendidikan Kader Pratama (PKP) yang diinisiasi oleh DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).

Kata Hasto, Megawati berpesan bahwa tiada hari tanpa pergerakan. Partai tidak boleh tidur dan tidak pernah tidur. Konsolidasi terus-menerus dan tidak terlena dengan survei.



"Tadi pagi saya melaporkan ke Ibu Ketua Umum, dan beliau berpesan sebagai partai, kita tidak pernah tidur. Sebagai partai kita terus mencermati dinamika rakyat, sebagai partai kita diajarkan konteks sosial dan politik, bahkan dinamika politik internasional harus kita cermati terus menerus. Agar partai tetap mampu memberikan arah bagi perjalanan bangsa dan negara ke depan," kata Hasto.

Menurutnya, semua kader PDIP harus menjalankan tradisi intelektual Bung Karno, yakni setiap kader harus memiliki society view, national view, dan international view. Dia pun menjelaskan dari istilah yang dimaksud.

Society view adalah pemahaman terhadap apa yang dirasakan masyarakat. National view adalah memandang konteks nasional. worldwide view adalah cara pandang atas apa yang terjadi di tingkat dunia.

Baca juga: Jokowi Pertimbangkan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Politikus PDIP

Hasto memberi contoh keputusan Pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM. Society view menunjukkan bahwa kenaikan harga itu akan memberi dampak pada kenaikan harga sejumlah barang. National view menunjukkan bahwa Pemerintahan Jokowi berusaha memperkuat kedaulatan energi nasional lewat pengambilalihan Blok Rokan Dan Blok Mahakam.

Sementara worldwide view menunjukkan bagaimana konflik di Rusia-Ukraina telah memberi dampak terhadap bagian dunia lain, dan termasuk memicu kenaikan harga minyak dunia.

"Sehingga rekan-rekan bisa memberikan penjelasan, kenapa akhirnya Pak Jokowi mengambil keputusan yang sangat pahit dengan menaikkan harga BBM. Tidak ada pemerintahan suatu negara yang mau membebankan rakyat," ujarnya.

Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan, Wanto Sugito, melaporkan peserta PKP angkatan ke III berjumlah 116 orang. Dia mengatakan, hal ini dalam rangka memperkuat materi perjuangan agar bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)