Ini Peran RS Apung dr Lie dalam Membantu Masyarakat RI di Pulau Terluar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lie Dharmawan sudah dikenal sebagai sosok dokter yang dermawan. Dia juga yang mematahkan ungkapan “sehat itu mahal” dengan mendirikan rumah sakit apung (floating hospital) swasta pertama di Indonesia.
Di bawah Yayasan doctorSHARE, Lie mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta, yang diberi nama KM RSA DR. LIE DHARMAWAN. Pelayanan medis dalam RSA dilakukan dengan cuma-cuma alias gratis.
Dari dana pribadinya, dr Lie mewujudkan mimpi yang muskil, membangun rumah sakit apung. Kemudian berlayarlah dr Lie mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati ribuan warga miskin yang tak memiliki akses pada pelayanan medis.
Di atas kapal motor (KM) sederhana yang berukuran panjang 25,13 meter dan lebar 6,82 meter serta terbuat dari kayu yang di dalamnya disekat-sekat menjadi bilik-bilik, dr Lie telah melakukan banyak pengobatan dan pembedahan di berbagai penjuru nusantara, seperti di Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai wilayah lainnya.
Hingga saat ini, RSA yang dimiliki dr Lie berjumlah 3 yaitu RSA dr. Lie Dharmawan, RSA Nusa Waluya I, dan RSA Nusa Waluya II. Misi besar dr Lie selanjutnya adalah mengurangi angka kematian calon ibu dan bayi di wilayah sulit terjangkau di Indonesia barat.
Namun untuk merealisasikan hal ini tidaklah mudah. dr Lie harus merenovasi kapal yang sudah ada agar bisa lebih maksimal saat digunakan. Kemudian dia juga berharap bisa membangun ruang operasi di dalam kapal untuk kebutuhan operasi mayor maupun minor, sehingga bisa lebih banyak menyelamatkan banyak nyawa kedepannya.
Biaya yang dibutuhkan dr Lie cukup besar. Yuk dukung terus semangat tak pernah padam RSA dr Lie untuk terus memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah terpencil dengan cara mengklik link INI .
Di bawah Yayasan doctorSHARE, Lie mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta, yang diberi nama KM RSA DR. LIE DHARMAWAN. Pelayanan medis dalam RSA dilakukan dengan cuma-cuma alias gratis.
Dari dana pribadinya, dr Lie mewujudkan mimpi yang muskil, membangun rumah sakit apung. Kemudian berlayarlah dr Lie mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati ribuan warga miskin yang tak memiliki akses pada pelayanan medis.
Di atas kapal motor (KM) sederhana yang berukuran panjang 25,13 meter dan lebar 6,82 meter serta terbuat dari kayu yang di dalamnya disekat-sekat menjadi bilik-bilik, dr Lie telah melakukan banyak pengobatan dan pembedahan di berbagai penjuru nusantara, seperti di Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai wilayah lainnya.
Hingga saat ini, RSA yang dimiliki dr Lie berjumlah 3 yaitu RSA dr. Lie Dharmawan, RSA Nusa Waluya I, dan RSA Nusa Waluya II. Misi besar dr Lie selanjutnya adalah mengurangi angka kematian calon ibu dan bayi di wilayah sulit terjangkau di Indonesia barat.
Namun untuk merealisasikan hal ini tidaklah mudah. dr Lie harus merenovasi kapal yang sudah ada agar bisa lebih maksimal saat digunakan. Kemudian dia juga berharap bisa membangun ruang operasi di dalam kapal untuk kebutuhan operasi mayor maupun minor, sehingga bisa lebih banyak menyelamatkan banyak nyawa kedepannya.
Biaya yang dibutuhkan dr Lie cukup besar. Yuk dukung terus semangat tak pernah padam RSA dr Lie untuk terus memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah terpencil dengan cara mengklik link INI .
(srf)