Pembangunan Infrastruktur Jokowi Dinilai Lebih Masif Dibanding Era Sebelumnya

Senin, 19 September 2022 - 14:35 WIB
loading...
Pembangunan Infrastruktur Jokowi Dinilai Lebih Masif Dibanding Era Sebelumnya
Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di kawasan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/1/2022). FOTO/ANTARA/Fransisco Carolio
A A A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi dinilai lebih masif jika dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Pembangunan infrastuktur tersebut juga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan pengamat politik, Adi Prayitno, Senin (19/9/2022). Menurutnya, Jokowi berhasil menyulap Indonesia menjadi negara yang memiliki roda perekonomian kuat berkat adanya infrastruktur merata. Selama 8 tahun menjabat sebagai presiden, infrastruktur menjadi kunci andalan Jokowi dalam membangun Indonesia.

"Pembangunan desa jadi salah satu fokus Jokowi dalam membangun daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Hal ini karena Indonesia sangat luas. Jokowi tidak hanya membangun perkotaan, melainkan juga pedesaan agar masyarakat bisa menjalani kesehariannya dengan lebih layak," kata Dosen UIN Syarief Hidayatullah Jakarta ini.

Baca juga: AHY: Rakyat Rindu SBY karena Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Dalam periode 2015-2022, kata Adi Prayitno, Jokowi berhasil membangun jalan desa sepanjang 316,590 km; jembatan desa 1.597.529 m; air bersih desa 1.474.544 unit; irigasi desa 501.054 unit; pasar desa 12.297 unit; serta Posyandu 42.357 unit.

Selain pembangunan desa, dalam periode yang sama Jokowi juga berhasil membangun 1.762,3 km jalan tol, 30 bendungan, 29 bandar udara. Hal ini menjadi capaian yang sangat baik pemerintahan Jokowi dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

"Salah satu backbone andalan Jokowi selama ini adalah infrastruktur. Bahkan tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi didasarkan pada pembangunan infrastruktur, dan tentunya Jokowi memang massif membangun inftrastruktur melebihi era SBY. Itu sudah jadi rahasia umum," kata Adi.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3487 seconds (0.1#10.140)