AHY: Rakyat Rindu SBY karena Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada rakyat Indonesia yang rindu dengan kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY pun membeberkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia mengklaim, pertumbuhan ekonomi meningkat rata-rata 6-7% di masa kepemimpinan SBY.
"Ada yang rindu SBY? Ada. Ada lagunya itu, rindu serindu-rindunya. Apa yang rakyat rindukan? Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata tumbuh 6-7%. Alhamdulillah. Ini yang rakyat rindukan. Ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara," ujar AHY saat pidato pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Ketika ayahnya menjadi presiden, kata AHY, pendapatan perkapita Indonesia saat itu meningkat 3,5 kali lipat. Baginya, hal itu menandakan rakyat Indonesia hidup sejahtera.
"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8%. Setiap peningkatan 1% pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," jelasnya.
Tak hanya itu, AHY juga menyebut di zaman SBY angka pengangguran menurun. "10 juta orang keluar dari pengangguran. Jadi enggak perlu banyak cari narasi. Kita gunakan data ini," kata dia.
Suami dari Annisa Pohan itu juga mengatakan, SBY kala itu berhasil menurunkan utang hingga 55%. "Rasio hutang pemerintah pada PDB kita menurun 55%. Kini meningkat lagi," tandas AHY.
"Ada yang rindu SBY? Ada. Ada lagunya itu, rindu serindu-rindunya. Apa yang rakyat rindukan? Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata tumbuh 6-7%. Alhamdulillah. Ini yang rakyat rindukan. Ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara," ujar AHY saat pidato pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Ketika ayahnya menjadi presiden, kata AHY, pendapatan perkapita Indonesia saat itu meningkat 3,5 kali lipat. Baginya, hal itu menandakan rakyat Indonesia hidup sejahtera.
"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8%. Setiap peningkatan 1% pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," jelasnya.
Tak hanya itu, AHY juga menyebut di zaman SBY angka pengangguran menurun. "10 juta orang keluar dari pengangguran. Jadi enggak perlu banyak cari narasi. Kita gunakan data ini," kata dia.
Suami dari Annisa Pohan itu juga mengatakan, SBY kala itu berhasil menurunkan utang hingga 55%. "Rasio hutang pemerintah pada PDB kita menurun 55%. Kini meningkat lagi," tandas AHY.
(cip)