Soroti Kekerasan di Pesantren, Politikus Perindo Dorong Transparansi

JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad mendorong adanya transparansi terkait kasus kekerasan yang terjadi Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Dia pun mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi di sebuah pondok pesantren tidak bisa digeneralisasi.

"Jadi, dengan transparansi ini akan menambah kepercayaan publik tumbuh. Apa pun yang dilakukan oleh pesantren itu bisa diketahui secara jelas oleh masyarakat," kata Abdul Khaliq Ahmad dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Stop Tindakan Perundungan Terhadap Anak di Lingkungan Pesantren', Minggu (18/9/2022).

Dia pun mengingatkan bahwa peristiwa yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor tersebut tidak dapat dijadikan cerminan dari keseluruhan pesantren yang ada di Indonesia. "Kita harus bersikap adil dan proporsional dalam memandang kasus ini karena betapa pun yang namanya Pondok Pesantren Gontor itu adalah pondok pesantren yang tertua, salah satu tertua di Indonesia dan sebelumnya telah melahirkan banyak alumni yang mapan dan kemudian berkiprah di Republik ini," kata dia.



Jadi, lanjutnya, jangan karena kasus ini kemudian kita memberikan stigma bahwa pesantren sesuatu yang buruk. "Oleh karena itu maka saya ingin kita semua memandang kasus ini secara adil dan profesional," ujarnya.