Airlangga Hartarto Bersama Ganjar Pranowo Bagikan Apem di Haul KH Ageng Gribig

Jum'at, 16 September 2022 - 18:16 WIB
loading...
Airlangga Hartarto Bersama Ganjar Pranowo Bagikan Apem di Haul KH Ageng Gribig
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri haul KH Ageng Gribik di Pasar Jatinom, Klaten. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan apem kepada masyarakat di Pasar Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

Pembagian apem ini dilakukan dalam rangka haul KH Ageng Gribig, seorang ulama yang pada zamannya kerap membagikan apem saat berdakwah. Tak sendirian, Airlangga turut didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membagikan apem ke masyarakat.

Dalam sambutannya, Airlangga mengaku bersyukur bisa terlibat dalam penyelenggaraan haul Kiai Gribig. Sebagai keturunan dari Kiai Gribig, Airlangga senang acara ini bisa terselenggara dan dihadiri ribuan masyarakat dan menganggap acara ini sebagai tanda bahwa Indonesia sudah bangkit dari pandemi Covid-19. “Sudah hampir dua tahun kita tidak menyelenggarakan acara ini, Alhamdulilah Covid-19 bisa ditangani baik,” kata Airlangga.



Airlangga tak lupa berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk mencontoh sosok Kiai Ageng Gribig yang selalu berdakwah secara damai. “Kiai Ageng Gribig adalah inovasi pada zamannya dan hari ini ekonomi rakyat bergerak,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menyampaikan hal serupa. Ganjar mengatakan, seluruh masyarakat rindu dengan acara haul Kiai Ageng Gribig yang sudah absen digelar sejak pandemi Covid-19 melanda. “Kita kangen suasana seperti ini, alhamdulillah semua dikasih waras. Acara “yaqowwi” ini adalah doa agar kita semua diberi kekuatan, bisa bangkit karena kuat,” katanya.



Usai menyampaikan sambutan singkat itu, Airlangga dan Ganjar langsung membagikan apem kepada masyarakat yang hadir. Dua politikus yang digadang-gadang sebagai capres 2024 itu membagikan apem dari atas panggung, dan langsung disambut antusias oleh warga yang hadir. Meski dihadiri ribuan warga, namun acara pembagian apem itu tetap berjalan tertib.

Haul Kiai Ageng Gribig ini sudah berlangsung di Pasar Jatinom sejak kemarin semalam dengan menggelar doa dan zikir bersama yang juga turut dihadiri oleh Airlangga selaku Khadimul Haul atau pelayan haul.

Dalam acara doa dan zikir bersama itu, Airlangga pun turut mengundang dua ulama kenamaan, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf serta KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali).

Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid yang turut hadir dalam acara itu menyatakan, selama ini Airlangga memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya. "Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid.

Nusron menambahkan, tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam Haul Kiai Ageng Gribig diselenggarakan pada hari Jumat terakhir di bulan Safar. Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit, ketika melakukan ibadah haji ke Mekkah.

Di Tanah Suci, dia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya masih hangat. Namun karena yang dibawa hanya tiga buah apem dan kurang, maka Kiai Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.

Dalam memohon kepada Allah SWT, Kiai Ageng Gribig mendaraskan kata, "Ya Qowiyu" yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT. Mendengar wirid dari Kiai Ageng Gribig, istrinya membuat apem agar bisa dibagi-bagikan.

Sejak saat itu, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti laku Kiai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan. "Selain ketakziman kepada beliau sebagai ulama besar penyebar Islam di Tanah Jawa, dan juga tokoh pejuang, Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, tentu berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," terang Nusron.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)