Kompak! Kokam dan Banser Kawal Ketum PP Muhammadiyah Resmikan PKU di Kudus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekompakan ditunjukkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah ( Kokam ) dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama ( Banser ). Organisasi sayap paramiliter milik dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu bersama-sama menjalankan tugas di satu kegiatan.
Kokam dan Banser sama-sama mengawal Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiah Noordjanah Djohantini saat peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022). Dengan seragam kebesaran masing-masing, anggota Kokam dan Banser mengamankan seluruh rangkaian acara.
Kekompakan Kokam dan Banser diketahui dari unggahan foto Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di akun Instagramnya, Senin (12/9/2022).
"Kokam dan Banser kawal Ketum PP Muhammadiyah @haedarnashirofficial dan Ketum PP Aisyiyah @noordjannahdjohantini di Peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi Kudus," tulis Abdul Mu'ti dalam keterangan fotonya dikutip, Selasa (13/9/2022).
Foto yang sama juga diunggah oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di akun Instagramnya. Ia mengaku senang sekali melihat foto tersebut.
"Banser dan KOKAM mengawal Ketua Umum PP. Muhammadiyah (Prof. Haedar Nashir) dan Ketua Umum PP. Aisyiah (Dr. Noordjanah Djohantini) di Peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi, Kudus. Foto ini kiriman Sekum PP Muhammadiyah, Mas Abdul Mukti. Seneng sekali melihat foto seperti ini," tulis Gus Yaqut yang menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) ini.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Terjunkan 300 Personel Kokam Bantu Bencana di Sulbar dan Kalsel
Mengutip situs resmi Muhammadiyah, Haedar Nashir tidak hanya meresmikan PKU Muhammadiyah tapi juga Graha Pemuda Muhammadiyah Getasrabi. Dalam sambutannya, Haedar Nashir mengaku takjub dengan Ranting Muhammadiyah Getassrabi yang mampu mendirikan bangunan ikonik dan kadernya yang progresif dan visioner mendunia.
Bangunan disebut ikonik karena bentuk Graha Pemuda Muhammadiyah Getassrabi mirip Gereja. Menurut Haedar, hal itu sebagai bentuk inklusifitas dalam budaya. Selama tidak memakai simbol-simbol tertentu, maka hal itu bukan suatu yang dipermasalahkan.
"Desain gedung ini milik dunia. Ketika kita datang ke Eropa misalnya, kita akan melihat banyak bangunan atau gedung yang seperti di Timur Tengah. Sebab ketika Eropa masih di masa kegelapan, Timur Tengah sedang maju, dan bentuk bangunannya diadaptasi oleh Eropa," kata Haedar.
Kokam dan Banser sama-sama mengawal Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiah Noordjanah Djohantini saat peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022). Dengan seragam kebesaran masing-masing, anggota Kokam dan Banser mengamankan seluruh rangkaian acara.
Kekompakan Kokam dan Banser diketahui dari unggahan foto Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di akun Instagramnya, Senin (12/9/2022).
"Kokam dan Banser kawal Ketum PP Muhammadiyah @haedarnashirofficial dan Ketum PP Aisyiyah @noordjannahdjohantini di Peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi Kudus," tulis Abdul Mu'ti dalam keterangan fotonya dikutip, Selasa (13/9/2022).
Foto yang sama juga diunggah oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di akun Instagramnya. Ia mengaku senang sekali melihat foto tersebut.
"Banser dan KOKAM mengawal Ketua Umum PP. Muhammadiyah (Prof. Haedar Nashir) dan Ketua Umum PP. Aisyiah (Dr. Noordjanah Djohantini) di Peresmian PKU Muhammadiyah Ranting Getassrabi, Kudus. Foto ini kiriman Sekum PP Muhammadiyah, Mas Abdul Mukti. Seneng sekali melihat foto seperti ini," tulis Gus Yaqut yang menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) ini.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Terjunkan 300 Personel Kokam Bantu Bencana di Sulbar dan Kalsel
Mengutip situs resmi Muhammadiyah, Haedar Nashir tidak hanya meresmikan PKU Muhammadiyah tapi juga Graha Pemuda Muhammadiyah Getasrabi. Dalam sambutannya, Haedar Nashir mengaku takjub dengan Ranting Muhammadiyah Getassrabi yang mampu mendirikan bangunan ikonik dan kadernya yang progresif dan visioner mendunia.
Bangunan disebut ikonik karena bentuk Graha Pemuda Muhammadiyah Getassrabi mirip Gereja. Menurut Haedar, hal itu sebagai bentuk inklusifitas dalam budaya. Selama tidak memakai simbol-simbol tertentu, maka hal itu bukan suatu yang dipermasalahkan.
"Desain gedung ini milik dunia. Ketika kita datang ke Eropa misalnya, kita akan melihat banyak bangunan atau gedung yang seperti di Timur Tengah. Sebab ketika Eropa masih di masa kegelapan, Timur Tengah sedang maju, dan bentuk bangunannya diadaptasi oleh Eropa," kata Haedar.
(abd)