Sebut JIS Tak Layak, PSSI Diingatkan Tak Terlibat Kepentingan Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang menyebut Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA, sehingga membatalkan rencana pertandingan persahabatan dengan Timnas Curacao, dinilai syarat kepentingan politik.
Hal ini disampaikan oleh aktivis 98, Agung Nugroho di Jakarta, Minggu (11/9/2022). Menurut Agung sebagai lembaga yang menaungi olahraga sepak bola, seharusnya PSSI dapat menghindari dari kepentingan politik untuk menurunkan citra Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya mensinyalir statement PSSI itu by order kepentingan politik lokal, tujuannya untuk menjegal Anies Baswedan dalam bursa capres 2024," kata Agung.
Agung menyayangkan, PSSI ikut-ikutan terlibat dalam kepentingan politik satu kelompok dalam persaingan Pilpres 2024. Hal ini akan menegasikan tujuan didirikannya PSSI, yang pada awal didirikan bertujuan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi garda depan dalam membawa jatidiri bangsa di hadapan internasional, justru menjadi alat pemecah persatuan bangsa.
"Seharusnya PSSI fokus pada pencapaian prestasi sepak bola nasional, jangan justru melibatkan diri dalam kepentingan politik kelompok yang sedang bersaing jelang Pilpres 2024," katanya.
Statement PSSI yang menyatakan stadion JIS tidak standar FIFA adalah hal yang aneh. Sebab, klub Barcelona dan Athletico Madrid yang berlaga dalam Indonesian Youth Championship (IYC) 2021 justru memuji Stadion JIS mulai dari fasilitas, rumput sampai kemegahannya.
Baca juga: JISS Dinilai Tak Layak untuk Timnas, Netizen: PSSI Lecehkan Akal Sehat Publik
"Tanpa meremehkan penilaian PSSI, jadi agak aneh kalau klub kelas dunia seperti Barcelona dan Athletico Madrid saja memuji JIS, jika tidak standar FIFA sudah pasti akan dapat keluhan," kata Ketua Nasional Rekan Indonesia ini.
Dalam panduan FIFA tahun 2007 yang berjudul Football Stadiums-Technical Recommendations and Requirements. FIFA mensyaratkan standar sebuah stadion layak digunakan sebagai tempat pertandingan piala dunia yaitu prakonstruksi, keamanan, parkir, lapangan, area pemain dan ofisial, penonton, fasilitas pendukung, media, pencahayaan dan sumber energi, hingga arena komunikasi. Semua itu sudah terpenuhi di Stadion JIS, bahkan pada saat perencanaan didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan.
"Bahkan setahu saya JIS dirancang oleh konsultan asal Inggris, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium," kata Agung.
Selain itu, JIS juga memenuhi syarat lain yang menjadi standar FIFA yaitu memiliki konsep Go Green, di mana diterapkan dalam fasilitas lahan parkir dan selain itu juga memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan. Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik.
Hal ini disampaikan oleh aktivis 98, Agung Nugroho di Jakarta, Minggu (11/9/2022). Menurut Agung sebagai lembaga yang menaungi olahraga sepak bola, seharusnya PSSI dapat menghindari dari kepentingan politik untuk menurunkan citra Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya mensinyalir statement PSSI itu by order kepentingan politik lokal, tujuannya untuk menjegal Anies Baswedan dalam bursa capres 2024," kata Agung.
Agung menyayangkan, PSSI ikut-ikutan terlibat dalam kepentingan politik satu kelompok dalam persaingan Pilpres 2024. Hal ini akan menegasikan tujuan didirikannya PSSI, yang pada awal didirikan bertujuan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi garda depan dalam membawa jatidiri bangsa di hadapan internasional, justru menjadi alat pemecah persatuan bangsa.
"Seharusnya PSSI fokus pada pencapaian prestasi sepak bola nasional, jangan justru melibatkan diri dalam kepentingan politik kelompok yang sedang bersaing jelang Pilpres 2024," katanya.
Statement PSSI yang menyatakan stadion JIS tidak standar FIFA adalah hal yang aneh. Sebab, klub Barcelona dan Athletico Madrid yang berlaga dalam Indonesian Youth Championship (IYC) 2021 justru memuji Stadion JIS mulai dari fasilitas, rumput sampai kemegahannya.
Baca juga: JISS Dinilai Tak Layak untuk Timnas, Netizen: PSSI Lecehkan Akal Sehat Publik
"Tanpa meremehkan penilaian PSSI, jadi agak aneh kalau klub kelas dunia seperti Barcelona dan Athletico Madrid saja memuji JIS, jika tidak standar FIFA sudah pasti akan dapat keluhan," kata Ketua Nasional Rekan Indonesia ini.
Dalam panduan FIFA tahun 2007 yang berjudul Football Stadiums-Technical Recommendations and Requirements. FIFA mensyaratkan standar sebuah stadion layak digunakan sebagai tempat pertandingan piala dunia yaitu prakonstruksi, keamanan, parkir, lapangan, area pemain dan ofisial, penonton, fasilitas pendukung, media, pencahayaan dan sumber energi, hingga arena komunikasi. Semua itu sudah terpenuhi di Stadion JIS, bahkan pada saat perencanaan didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan.
"Bahkan setahu saya JIS dirancang oleh konsultan asal Inggris, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium," kata Agung.
Selain itu, JIS juga memenuhi syarat lain yang menjadi standar FIFA yaitu memiliki konsep Go Green, di mana diterapkan dalam fasilitas lahan parkir dan selain itu juga memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan. Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik.
(abd)