Ratu Elizabeth II Wafat, Ketum PBNU: Beliau Mampu Memikat Dunia dengan Keanggunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ratu Inggris, Elizabeth II pada usia 96 tahun pada Jumat (9/9/2022). Ratu Elizabeth menghembuskan nafas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam. Ratu Elizabeth II lebih dari sekadar pemimpin kerajaan tapi juga telah menentukan sebuah era," diikutip dalam akun Instagram @nahdlatululama, Jumat(09/09/2022).
Ucapan belasungkawa yang diberikan oleh Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf melalui akun Instagram Nahdlatul Ulama ini juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth tetap memperlihatkan keanggunannya sejak kepemimpinannya hingga akhir hayatnya.
"Ratu Elizabeth juga mampu “memikat dunia" dengan takhta yang memperlihatkan keanggunan, elegan, dan etos kerja yang tak kenal lelah," jelas dia.
Sebelumnya Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II berada dalam pengawasan medis karena para dokter "khawatir akan kesehatan Yang Mulia". Kabar itu muncul ketika anggota keluarga kerajaan Inggris melakukan perjalanan bersama ratu berusia 96 tahun itu di Skotlandia.
Pengumuman itu datang sehari setelah ratu membatalkan pertemuan Dewan Penasihatnya dan disuruh istirahat. Pada Selasa, ia sempat memimpin upacara penyerahan kekuasaan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru Liz Truss di kediaman musim panasnya di Kastil Balmoral, Skotlandia. Baca juga: Potret Lawas Ratu Elizabeth II Terima Pak Harto dan Ibu Tien di Istana Buckingham
Ratu Elizabeth II menandai tujuh dekade di atas takhta tahun ini. Dia semakin banyak menyerahkan tugas kepada ahli warisnya, Pangeran Charles, dan anggota keluarga kerajaan lainnya dalam beberapa bulan terakhir saat dia kesulitan untuk berkeliling.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam. Ratu Elizabeth II lebih dari sekadar pemimpin kerajaan tapi juga telah menentukan sebuah era," diikutip dalam akun Instagram @nahdlatululama, Jumat(09/09/2022).
Baca Juga
Ucapan belasungkawa yang diberikan oleh Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf melalui akun Instagram Nahdlatul Ulama ini juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth tetap memperlihatkan keanggunannya sejak kepemimpinannya hingga akhir hayatnya.
"Ratu Elizabeth juga mampu “memikat dunia" dengan takhta yang memperlihatkan keanggunan, elegan, dan etos kerja yang tak kenal lelah," jelas dia.
Sebelumnya Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II berada dalam pengawasan medis karena para dokter "khawatir akan kesehatan Yang Mulia". Kabar itu muncul ketika anggota keluarga kerajaan Inggris melakukan perjalanan bersama ratu berusia 96 tahun itu di Skotlandia.
Pengumuman itu datang sehari setelah ratu membatalkan pertemuan Dewan Penasihatnya dan disuruh istirahat. Pada Selasa, ia sempat memimpin upacara penyerahan kekuasaan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru Liz Truss di kediaman musim panasnya di Kastil Balmoral, Skotlandia. Baca juga: Potret Lawas Ratu Elizabeth II Terima Pak Harto dan Ibu Tien di Istana Buckingham
Ratu Elizabeth II menandai tujuh dekade di atas takhta tahun ini. Dia semakin banyak menyerahkan tugas kepada ahli warisnya, Pangeran Charles, dan anggota keluarga kerajaan lainnya dalam beberapa bulan terakhir saat dia kesulitan untuk berkeliling.
(kri)