Dukung Penuntasan Kasus Brigadir J, Said Aqil: Saatnya Kapolri Bersih-Bersih

Kamis, 08 September 2022 - 13:48 WIB
loading...
Dukung Penuntasan Kasus Brigadir J, Said Aqil: Saatnya Kapolri Bersih-Bersih
Mantan Ketua Umum PBNU, Prof KH Said Aqil Siradj mengatakan sangat mendukung Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan pembenahan dan perbaikan di institusi Polri. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PBNU, Prof KH Said Aqil Siradj mengaku kaget dengan perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J . Betapa tidak, semakin hari semakin banyak terungkap para personel polisi yang terlibat.

"Polri adalah institusi yang sangat penting dalam sebuah negara, bahkan garda terdepan dalam menegakkan keamanan, melayani masyarakat, melindungi dan mengayomi dalam menegakkan hukum. Oleh karena itu, ketika Polri ada nasalah kita semua prihatin. Apa sih yang terjadi di tubuh Polri. Ada apa? Yang sangat mengagetkan," ujar Kiai Said dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (8/9/2022). Baca juga: Lemkapi: Sikap Transparan Kapolri Wujud Nyata Bersih-bersih Institusi

"Ini berarti ada sesuatu yang harus dibongkar dan harus didandani diperbaiki. Di sini kesempatan Bapak Kapolri untuk membersihkan, beres-bereslah. Introspeksi dan evaluasi dan seterusnya. Terutama jajaran pimpinan," sambung dia.



Anggota BPIP tersebut lantas menjelaskan sebuah dalil yang berbunyi Wa innama al-umamu al-akhlaqu maa baqiyat, fa in hum dzahabat akhlaquhum dzahabuu. Yang memiliki makna, sesungguhnya kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlaknya selagi mereka berakhlak dan berbudi perangai utama, jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka jatuhlahbangsa itu.

"Ketika Polri namanya baik, maka bangsanya bermartabat. Di dunia akan tersiar polisi Indonesia ideal. Namun sebaliknya, pun jika namanya Polri hancur maka dunia akan melihat kita seperti apa, maksudnya merendahkan martabat kita," terang Said Aqil.

Dikatakan Kiai Said, kejadian yang menimpa Polri ini sudah menjadi konsumsi dunia internasional. "Kemarin saya bertemu dengan sahabat dari Malaysia, diceritakan juga bahwa masyarakat di sana di warung-warung kopi juga membicarakan Polri," tuturnya.

Karena itu, Said Aqil menegaskan dirinya sangat mendukung Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas judi online, narkoba, dan berbagai tindak pidana lainnya untuk diberantas.

Lebih jauh, dia menyebutkan harapannya kepada seluruh instansi pemerintah, terutama dalam bidang penegakan hukum untuk membangun kredibilitas, loyalitas, dan integritas.

"Seluruh penegakan hukum, tidak hanya Polri, tetapi juga kejaksaan, mahkamah, pengacaranya juga untuk sedikit demi sedikit kita bangun kredibilitas, loyalitas, intgeritas dan dalam bahasa agamanya itu akhlakul karimah. Kita belajar membangun budaya yang mulia, akhlak yang mulia, integritas yang tinggi dan amanah kebangsaan dalam menjalankan pemerintahan," tuturnya.

Soal banyaknya keterlibatan para personel Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Kiai Said menegaskan dirinya tidak akan mencampuri terlalu jauh.

"Yang jelas, yang kita harapkan Pak Kapolri betul-betul bersih-bersih, benar-benar bersih, tidak pandang bulu. Harus kaca mata kuda, tidak ada pertimbangan lain kecuali satu, menegakkan kebenaran. Membangun kembali citra nama baik Polri. Siapapun yang harus ditindak, harus ditindak. Jangan pandang bulu," tegasnya.

Said Aqil kembali menegaskan sebagai masyarakat dirinya akan berada di belakang Kapolri dan terus memberikan dukungan selama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pembenahan dan perbaikan di institusinya.

"Atas nama masyarakat, masyarakat pesantren, masyarakat nahdliyin, saya mendukung dan berada di belakang Pak Kapolri selama melakukan perbaikan, instrospeksi, pembenahan dan lainnya. Ketika Polri baik, kita bangga. Polri baik rakyat Indonesia akan mendukung semuanya. Makanya apa yang terjadi sekarang sangat mengecewakan. Jadi ke depan Insya Allah, kita mulai perbaiki lagi, revolusi mental, revolusi moral dan syukur-syukur revolusi spiritual. Insya Allah Polri akan kokoh kembali," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)