Tolak Kenaikan Harga BBM, PMII Siap Turunkan 2.000 Kader Demo di Istana

Minggu, 04 September 2022 - 20:31 WIB
loading...
Tolak Kenaikan Harga...
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyayangkan langkah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) menyayangkan langkah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) bersubsidi jenis Pertalite. Kebijakan ini dinilai tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami menolak keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," kata Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM seharusnya diimbangi dengan peningkatan upah buruh dan fasilitas publik yang memadai seperti negara-negara lain yang selalu menjadi rujukan perbandingan harga BBM. Sementara di Indonesia kondisinya berbanding terbalik.





"Pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management seharusnya setiap mau mengambil kebijakan berdasarkan pertimbangan yang matang. Kebijakan yang mau diambil harus dipikirkan secara holistik. Karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir," kata Abe, sapaan akrab Abdullah Syukri.

Abe menegaskan PMII menuntut pemerintah mencabut kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi ini. PMII berencana turun ke jalan hingga tuntutan itu dipenuhi oleh pemerintah.

"Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia. Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia," kata lulusan Magister Universitas Duisburg-Essen Jerman ini.

Sebagaimana pamflet yang tersebar, PMII akan menggelar aksi Menolak Kenaikan BBM di depan Istana Negara pada Senin 5 September 2022 mulai pukul 13.00 WIB. Untuk diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.

"Ini pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)