Bertemu DPR, Boy Rafli Ungkap Upaya Maksimal BNPT Berantas Terorisme

Kamis, 01 September 2022 - 07:10 WIB
loading...
Bertemu DPR, Boy Rafli...
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama jajarannya bertemu Komisi III DPR dalam rangka RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Jajaran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah bertemu Komisi III DPR dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022. Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebutkan sejumlah upaya BNPT dalam memberantas terorisme.

"BNPT selaku leading sector penanggulangan terorisme di Tanah Air harus melakukan pemberdayaan seluruh potensi negara dalam mencegah aksi terorisme," kata Boy Rafli dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).

"Dengan memaksimalkan anggaran termasuk di dalamnya pinjaman luar negeri dalam rencana program lembaga Tahun Anggaran (TA) 2023. Kami melakukan empowering ke seluruh lembaga," sambungnya.

Baca juga: BNPT Maksimalkan Program Unggulan Penanggulangan Terorisme

Dalam fokus rencana program empowering di tahun 2023, pinjaman luar negeri sebesar USD 160 juta, yang sifatnya multiyears selama 3 tahun akan digunakan BNPT dalam penguatan kapasitas institusi pada tiga poin besar penggunaan anggaran.

"Tiga poin itu yakni untuk pengembangan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis untuk anggaran tahun 2023 hingga 2025, peralatan surveillance dan early warning system serta yang terakhir adalah Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Kerja Sama (Pusdiklat) Terorisme dan Kerja Sama Internasional," jelasnya.

Baca juga: BNPT Gandeng PBNU Berantas Radikalisme dan Terorisme

Boy Rafli mengungkapkan, untuk penguatan sarana Pusat Krisis/Command Center, ini dibutuhkan supaya petugas dapat melakukan monitoring secara langsung dan cepat bila terjadi serangan terorisme.

"Saat terjadi krisis di tempat-tempat tertentu dalam konteks serangan terorisme, kita bisa melakukan monitoring langsung secara realtime terhadap petugas-petugas yang ada di lapangan. Ini memerlukan sarana teknologi yang tidak murah memang," ungkap Boy Rafli.

Kata dia, sedangkan salah satu kebutuhan di bidang surveillance dan early warning system berguna untuk mendeteksi DPO tersangka teroris yang berkeliaran di ruang publik.

"Dengan mengintegrasikan data Dukcapil, kita ingin melakukan deteksi lokasi-lokasi public seperti terminal, bandara. Bagaimana jika nanti ada DPO, ada yang perlu dideteksi di gate atau di border-border dengan peralatan yang terintegrasi dengan lembaga terkait. Ini akan mampu menjadi bagian deteksi kita," jelas Boy Rafli.

Menurut Boy Rafli, rancangan program kerja yang disusun BNPT pada 2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga dalam pencegahan, pengawasan, koordinasi, dan penanggulangan terorisme.

"Kami berupaya agar program-program pencegahan ini semakin memasifkan kesadaran masyarakat," kata Rafli di depan para Anggota DPR.

Di tengah tantangan ke depan yang akan dihadapi, BNPT mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali untuk bahu membahu bergotong-royong dalam rangka meminimalisir potensi aksi terorisme.

"Kesadaran masyarakat menjadi salah satu hal yang penting dalam penanggulangan terorisme. Pasalnya, terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang perlu ditangani secara persisten dan kolaboratif melibatkan berbagai elemen," tutupnya.

Salah seorang Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir menilai, berkurangnya ancaman radikalisme dan terorisme ini terbilang membanggakan, namun semua pihak, termasuk BNPT, tetap harus waspada.

"Turunnya terus angka radikalisme itu membanggakan kita, tapi tidak boleh lengah karena tetap saja kewaspadaan yang tinggi harus kita lakukan dari tahun ke tahun," tegasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dunia Tidak Baik-baik...
Dunia Tidak Baik-baik Saja, Kiai Said: Tokoh dan Ormas Agama Harus Jadi Pendamai, Bukan Penonton
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
BNPT-Komisi XIII DPR...
BNPT-Komisi XIII DPR Kolaborasi Bangun Kerangka Persatuan di Sumut
Ijtihad Tepuk Nyamuk:...
Ijtihad 'Tepuk Nyamuk': Logika Radikal-Terorisme
Kepala BNPT: Kami Berperan...
Kepala BNPT: Kami Berperan Melindungi Pekerja Migran Indonesia dari Ideologi Kekerasan
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi...
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
BNPT Perkuat Program...
BNPT Perkuat Program Kewirausahaan bagi Mitra Deradikalisasi
BNPT-DPR Perkuat Edukasi...
BNPT-DPR Perkuat Edukasi dan Literasi Bahaya Radikal Terorisme di Riau
Rekomendasi
Apa Alasan Islam Makhachev...
Apa Alasan Islam Makhachev Melepas Gelar UFC?
Prospek Cerah Hilirisasi...
Prospek Cerah Hilirisasi Nikel, Kinerja Vale Diprediksi Meningkat
Waspada Kanker Prostat...
Waspada Kanker Prostat Agresif seperti Joe Biden, Ini 7 Gejala Awal yang Harus Diketahui Pria
Berita Terkini
DPR Panggil Kemenag...
DPR Panggil Kemenag Buntut Jemaah Haji Tercecer Imbas Penerapan Sistem Multi Syarikah
63 Sekolah Rakyat Beroperasi...
63 Sekolah Rakyat Beroperasi Juli 2025, Kemensos: Sisanya Tahun Berikutnya
Indonesia-Thailand Akan...
Indonesia-Thailand Akan Tingkatkan Latihan Militer Bersama
Ketum GM FKPPI Apresiasi...
Ketum GM FKPPI Apresiasi Ketegasan Wamen Todotua Pasaribu Menindak Premanisme Investasi
Tepati Janji ke Muhammadiyah,...
Tepati Janji ke Muhammadiyah, Bahlil Bangun Asrama Madrasah Muallimin di Bantul
Prabowo Disambut Hangat...
Prabowo Disambut Hangat PM Thailand di Bangkok dengan Jajar Kehormatan
Infografis
Ilmuwan Ungkap Aktivitas...
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak Manusia Menjelang Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved