Pierre Tendean Curhat soal Kekasih, Istri Jenderal AH Nasution Beri Nasihat Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapten Pierre Tendean atau Pierre Andries Tendean merupakan seorang ajudan Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan sekaligus Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution. Pria kelahiran Jakarta 21 Februari 1939 itu adalah salah satu pahlawan revolusi .
Perwira militer keturunan Prancis - Minahasa ini menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. Ibunda Pierre, Maria Elizabeth Cornet merupakan keturunan Prancis dari Leiden, Belanda. Sedangkan ayah Pierre merupakan seorang dokter spesialis jiwa berdarah Minahasa, Aurelius Lammert (A.L) Tendean.
Kapten Pierre Tendean tinggal di Rumah AH Nasution di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat sejak 15 April 1965. Banyak kenangan keluarga Jenderal AH Nasution terhadap Pierre Tendean.
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini duduk di bawah gazebo di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa
Hubungan Pierre Tendean dengan keluarga Jenderal AH Nasution begitu dekat. Putri sulung dari Jenderal AH Nasution, Herdrianti Saharah Nasution atau Yanti Nasution mengungkapkan bahwa Pierre Tendean hampir setiap malam menghabiskan waktu di dapur dengan ibunya, Johanna Sunarti.
Pierre Tendean dan istri Jenderal AH Nasution bercakap-cakap mengenai apa saja dalam bahasa Indonesia dengan logat Jawa Semarang yang kental. Salah satu perbincangan mereka mengenai Pierre Tendean yang semakin serius berhubungan dengan kekasihnya, Rukmini Chamim atau Mimin.
Pierre Tendean sering kali membahas rencana peresmian pernikahannya dengan Rukmini. Dengan rasa keibuan, Johanna Sunarti memberikan nasihat kepada Pierre Tendean. Berikut nasihat Johanna Sunarti kepada Pierre Tendean:
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini saat di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa
Perwira militer keturunan Prancis - Minahasa ini menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. Ibunda Pierre, Maria Elizabeth Cornet merupakan keturunan Prancis dari Leiden, Belanda. Sedangkan ayah Pierre merupakan seorang dokter spesialis jiwa berdarah Minahasa, Aurelius Lammert (A.L) Tendean.
Kapten Pierre Tendean tinggal di Rumah AH Nasution di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat sejak 15 April 1965. Banyak kenangan keluarga Jenderal AH Nasution terhadap Pierre Tendean.
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini duduk di bawah gazebo di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa
Hubungan Pierre Tendean dengan keluarga Jenderal AH Nasution begitu dekat. Putri sulung dari Jenderal AH Nasution, Herdrianti Saharah Nasution atau Yanti Nasution mengungkapkan bahwa Pierre Tendean hampir setiap malam menghabiskan waktu di dapur dengan ibunya, Johanna Sunarti.
Pierre Tendean dan istri Jenderal AH Nasution bercakap-cakap mengenai apa saja dalam bahasa Indonesia dengan logat Jawa Semarang yang kental. Salah satu perbincangan mereka mengenai Pierre Tendean yang semakin serius berhubungan dengan kekasihnya, Rukmini Chamim atau Mimin.
Pierre Tendean sering kali membahas rencana peresmian pernikahannya dengan Rukmini. Dengan rasa keibuan, Johanna Sunarti memberikan nasihat kepada Pierre Tendean. Berikut nasihat Johanna Sunarti kepada Pierre Tendean:
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini saat di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa