Viral Uang Palsu Ferdy Sambo Rp900 M, Kapolri: Itu Kasus di Atlanta AS

Rabu, 24 Agustus 2022 - 19:54 WIB
loading...
Viral Uang Palsu Ferdy Sambo Rp900 M, Kapolri: Itu Kasus di Atlanta AS
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menanggapi tentang uang di beberapa koper dengan narasi uang Rp900 miliar diduga milik Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebuah akun Twitter membuat gaduh masyarakat dengan memposting tayangan video. Di mana menampilkan tumpukan uang di beberapa koper dengan narasi uang Rp900 miliar diduga milik Irjen Pol Ferdy Sambo yang disita oleh penyidik kepolisian.

Hal ini pun langsung dibantah tegas oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo , dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

"Ini isu yang perlu kami luruskan, beberapa hari lalu Kadiv Humas juga menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar," kata Kapolri.

Baca juga: Viral Video Uang Rp900 Miliar Milik Ferdy Sambo, Polri: Itu Hoaks

Dijelaskan Kapolri, karena pada saat kita melaksanakan penggeledahan di tiga rumah, tidak menemukan uang tersebut.

"Di Durentiga, Saguling, Bangka, di Magelang, yang kita dapati saat itu HP, pisau, kotak senjata, kemudian beberapa buku laporan M-Banking," ucap Kapolri.

"Sehingga terkait uang 900 miliar tersebut kami nyatakan tidak ada. Setelah kami dalami, peristiwa yang kemudian viral tersebut itu adalah kasus uang dollar palsu yang terjadi di Atlanta, Amerika Serikat," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa, video tersebut merupakan informasi sesat atau hoaks.

"Tidak benar. Itu hoaks," kata Dedi saat dikonfirmasi MPI terkait tayangan video tersebut, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Dedi sebelumnya menjelaskan, tim khusus memang melakukan penggeledahan di beberapa tempat yakni rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti dipersidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi, Sabtu 20 Agustus 2022 lalu.

Dedi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)